Polisi Bekuk Bandit Pengganjal Mesin ATM di Serang, 1 Ditembak Mati

Dari pengakuan bandit ini, mereka beraksi sejak Juli hingga Oktober 2020, bawa uang para korban senilai Rp 64, 5 juta.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 10 November 2020 | 03:05 WIB
Polisi Bekuk Bandit Pengganjal Mesin ATM di Serang, 1 Ditembak Mati
Kapolres Serang AKBP Maryono menunjukkan barang bukti dan para tersangka pemobol mesin ATM di Serang, Senin (9/11/2020). [ANTARA/Mulyana]

SuaraBanten.id - Satreskrim Polsek Ciruas Polres Serang menangkap komplotan bandit spesialis pengganjal mesin ATM.

Dua bandit itu ditangkap di SPBU Singamerta Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.

Kapolres Serang, AKBP Maryono mengatakan, penangkapan berawal dari informasi warga ada komplotan spesialis pengganjal mesin ATM.

Mereka berinisial K, YD, AN warga Sumatra Selatan, dan HW warga Tangerang.

Baca Juga:Komplotan Pencuri Puluhan Laptop di SMPN 2 Ciruas Dibekuk, 1 Pelaku Didor

"Pada pukul 20.00 WIB, Sabtu, 7 November 2020, kami mendengar informasi bahwa akan ada tindak pidana kriminal di wilayah hukum Ciruas. Kemudian tim dari Polres Serang dan Polsek Ciruas ke TKP," kata Maryono.

Ia mengungkapkan, dalam penangkapan itu polisi menangkap dua tersangka yaitu K dan YD, sedangkan dua tersangka lain melarikan diri.

YD merupakan residivis dengan kasus tindak kekerasan.

"Dua tersangka K dan YD kami tangkap, tetapi untuk tersangka K meninggal dunia karena melawan pada saat ditangkap sehingga kami terpaksa memberikan tindakan tegas," katanya.

Ia menjelaskan, untuk modus operandinya, para tersangka membuntuti korban dari belakang.

Baca Juga:Komplotan Pembobol Warung Dibekuk Polisi, Ini Cara Pelaku Lakukan Aksinya

Kemudian, pada saat korban sampai di tempat kejadian perkara TKP, satu orang berperan untuk menghafal nomor PIN yang dimasukkan ke dalam mesin ATM.

"Pada saat itu otomatis sudah dipasang alat yang ditempel isolasi sehingga membuat kartu ATM yang masuk tidak bisa dikeluarkan," katanya.

Kemudian, kata Maryono, korban bertanya kepada tersangka yang ada dibelakangnya, lalu tersangka memberi tahu bahwa kartunya tertelan dan mememinta untuk memasukan ulang pin kartu ATM-nya.

Dari pengakuan bandit ini, mereka beraksi sejak Juli hingga Oktober 2020 dengan berhasil membawa uang para korban senilai Rp 64, 5 juta. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini