SuaraBanten.id - Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa dilakukan dengan melakukan amalan-amalan yang disukainya. Apa saja?
Pada peringatan Maulid Nabi umat islam di Indonesia biasanya akan membaca alquran, berdoa, dan bersalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Mengutip NU Online, Muhammad diyakini lahir Pada 12 Rabiul Awwal di Tahun Gajah atau 570 Masehi.
Di Jazirah Arab, masa sebelum Islam didakwahkan Nabi Muhammad sering disebut sebagai zaman jahiliyah atau masa ketidaktahuan, sesat, atau bodoh.
Baca Juga:Rayakan Maulid Nabi Bid'ah? Begini Tanggapan Quraish Shihab
Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati (2007), kondisi ini kerap dilekatkan dengan keputusan Allah yang menurunkan rasul terakhirnya di tanah tersebut.
Memperingati hari kelahiran Nabi di Indonesia juga dikenal dengan istilah muludan.
Lalu apa sebaiknya amalan yang dilakukan dalam memperingati maulid Nabi?
Diterangkan Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam kitabnya I‘anatuttholibin.
Ibadah yang lazim dilakukan umat islam adalah bersedekah, berbuat baik, berhias diri atau merapihkan diri, dan membersihkan lingkungan rumah maupun desa
Baca Juga:Momentum Mensyiarkan, Ini Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Selain itu di masjid atau rumah biasanya umat islam melantunkan salawat, puji-pujian untuk Nabi Muhammad baik dalam bentuk lantunan atau berbentuk penampilan kosidah.
- 1
- 2