SuaraBanten.id - Mantan presiden sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali menyinggung tuduhan PKI yang dituduhkan padanya. Ia juga menceritakan pengalaman orang tuanya dan jejak politiknya.
"Saya jelek jelek gini manusia unik loh di republik ini, bukan menyombongkan diri tidak, orang tua saya dua duanya pahlawan. Mau diapain mau diomongin PKI mau apa, terus sebut, untuk menjadi pahlawan masional tidak gampang Bung Karno dibilang proklamator," kata dia dalam sambutannya saat peresmian kantor DPD-DPC PDIP secara virtual, Rabu (28/10/2020).
"Saya anggota DPR tiga kali, anggota DPR saya waktu zaman Pak Harto itu dilitsus, penelitian khusus ditanya urus Pancasila segala apa, kok lolos saya tiga kali, jangan main-main loh," sambungnya.
Dalam pidatonya, ia juga mengatakan dirinya adalah Presiden kelima terakhir yang dipilih oleh MPR secara mandataris. Ia juga punya sembilan gelar doktor kehormatan Honoris Causa.
Baca Juga:Demonstrasi Bakar Halte, Megawati: Aku Pikir Lucu Banget Indonesia Sekarang
"Bayangkan sebagai wapres itu oleh MPR lalu naik lagi jadi Presiden kelima sekarang saya diselalu dihormati, sembilan honoris causa saya, mestinya kamu bangga loh punya ketua umum saya," ucapnya, melansir Batamnews.
Ia juga mengaku heran saat ini PKI masih dibicarakan. Dia kesal dengan tudingan PKI terhadap dirinya dan Presiden Jokowi.
"Ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI, PKI buktikan dong ada aturannya jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesel, tadi saya nanya ini viral apa enggak, oke saya ngomong ini nanti kalian lihat kalau saya dibully, lawan," tegasnya.
"Loh masa Presiden kelima RI dibilang PKI, terus Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh kecuali tidak langsung, dua kali. Kita pengusungnya, nah mau lagi dibilang PKI katanya turunan bapak ibunya (Jokowi) enggak jelas, bayangkan gen republik Indonesia, apakah akan begini rusaknya republik kita?" ujarnya.
Baca Juga:Terkait Penolakan UU Omnibus Law, Megawati: Ngapain Sih Kamu Demo-Demo?