Bahkan untuk menyamarkan, pelaku membungkus Hp palsu tersebut dengan bubble warp terlebih dahulu saat akan diberikan kepada korban.
"Saya gak tahu, pokoknya pas awal itu saya cek beneran. Mungkin karena saking senengnya, saya kasih uang saya, deal-dealan Rp 250 ribu. Terus dia plastikin, terus dikasih ke saya dan saya kantongin," tuturnya.
"Eh pas saya mau nyalain lagi, saya buka plastiknya itu, ternyata palsu. Itu dalamnya keramik. Saya gak ngeh. Anehnya, uang saya juga malah dikasih semua Rp 270 ribu. Padahal itu buat ongkos pulang," imbuhnya.
Menyadari dirinya menjadi korban penipuan, Udan panik lantaran sudah tidak punya uang untuk pulang ke kampung halamannya di daerah Sukabumi.
Baca Juga:Kebakaran Hebat Pabrik Kimia di Cikande, Saksi Mata Sebut Api Dari Lantai 2
Akhirnya, ia memutuskan untuk melaporkan nasib yang menimpanya ke pihak kepolisian. Kebetulan, lokasi kejadian dengan Pos Lantas Serang Timur hanya berjarak sekitar 300 meter.
"Panik saya, gak tahu mesti gimana. Saya pun ke sini (pos lantas) untuk laporan kejadian ini. Karena saya bingung pengen pulang tapi sudah gak punya uang," keluhnya.
Merasa kasihan dengan korban, salah seorang petugas kepolisian yang berjaga di Pos Lantas Serang Timur pun menitipkan korban ke pihak pengelola bus untuk diantarkan hingga ke daerah Bogor untuk kemudian pulang ke Sukabumi.
"Kasihan juga, makanya kita antarkan dia untuk naik bus ke Bogor karena tujuan Sukabumi sudah gak ada, sudah malam juga, dan itu sudah digratiskan oleh pihak bus. Dan kita juga sudah bekali sejumlah uang untuknya nyambung naik bus dari Bogor ke Sukabumi," kata Brigadir Sujarwo.
Atas kejadian tersebut, ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada saat dalam perjalanan. Termasuk untuk tidak mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal jika mendapatkan tawaran-tawaran menggiurkan.
Baca Juga:Tipu Bisa Masukkan Jadi Prajurit, Pasutri Asal Riau Ditangkap
"Masyarakat untuk tetap berhati-hati, tetap waspada saat di jalan. Jangan mudah percaya sama orang yang tidak dikenal kalau ditawarin hal-hal menggiurkan. Itu untuk menjaga agar kita tidak menjadi korban modus-modus kejahatan jalanan," ujarnya.