SuaraBanten.id - Beredar kabar Puskesmas Cisauk, Kabupaten Tangerang, membuka pendaftaran masyarakat untuk vaksin COVID-19. Bahkan, pendaftaran itu dibuka secara online mulai hari ini hingga akhir bulan Desember 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Hendra Tarmidzi membenarkan tentang pengumuman tersebut saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (20/10/2020).
Kendati demikian, Hendra menyebutkan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memerintahkan untuk menghentikan pendaftaran melalui online tersebut.
"Pengumuman yang melalui website puskesmas di Cisauk itu sudah dihentikan. Arahan pak Bupati karena takut orang menjadi salah persepsi," ucapnya.
Baca Juga:Cek di Sini! Perjalanan Kereta Api yang Tidak Memerlukan Rapid Test
Meski demikian, Hendra menuturkan, pendaftaran untuk vaksin COVID-19 tetap dilakukan setiap puskesmas di Kabupaten Tangerang dengan cara mendata warga di tingkat RT/RW.
"Jadi, pendataan tetap dilakukan setiap puskesmas tapi melalui data di tingkat RT/RW. Karena kami diminta untuk mendata lebih dulu sebelum vaksin dari pemerintah pusat dibagikan," ungkapnya.
"(Target) ada 1 juta masyarakat yang divaksin, tapi kami belum tahu berapa jatah untuk Kabupaten Tangerang. Pastinya ada prioritas, apakah tenaga kesehatan atau lainnya," sambungnya.
Kekinian, Hendra menuturkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang belum menerima kepastian vaksin untuk COVID-19 akan diberikan pada November.
"Pendistribusian vaksin (setiap daerah) sebenarnya juknisnya belum ada, baru hanya sekadar kabar saja diberikan bulan November," pungkasnya.
Baca Juga:Viral Oknum Petugas Ambil Uang Pengemis, Begini Kata Kepala Satpol PP Batam
Pendataan vaksin melalui Puskesmas Cisauk itu sempat membuat heboh karena tersebar di media sosial WhatsApp (WA).
Masyarakat yang akan di vaksin COVID-19 diminta mengunduh formulir pendaftaran melalui link https://docs.google.com/forms/d/e.
Kabid Infokom Diskominfo Kabupaten Tangerang Abdul Munir juga sempat membenarkan pengumuman itu benar adanya.
"Berdasarkan informasi dari Puskesmas Cisauk, itu untuk mendata dulu, nama dan alamat (masyarakat yang akan divaksin)," sebutnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution