Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Pandeglang Hancur Diterjang Angin

Sebanyak 49 rumah mengalami kerusakan kategori rusak, berat, ringan dan sedang akibat cuaca ekstrem tersebut.

M Nurhadi
Kamis, 15 Oktober 2020 | 06:20 WIB
Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Pandeglang Hancur Diterjang Angin
Rumah warga di Pandeglang ambruk dan rusak parah setelah diterjang angin puting beliung, Rabu (14/10/2020) (foto: Dok BPBD Pandeglang).

SuaraBanten.id - Sebanyak 49 rumah warga di kecamatan Pandeglang dan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang rusak akibat diterjang angin kencang dan puting beliung pada Rabu (14/10/2020) sore. 

Sebagian bangunan yang rusak adalah milik warga di Kampung Mauk, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung dengan total 40 rumah rusak.

Sementara 9 rumah lainnya berada di Kampung Mangkubumi, Kelurahan Pandeglang dengan kondisi rusak ringan.

Salah seorang warga setempat bernama Oman menceritakan kronologi kejadian, saat ia tengah bersantai di depan rumahnya, mendadak angin kencang melanda kampung itu.

Baca Juga:Total 34 Rumah Hancur Diterjang Puting Beliung di Barito Kuala

Sontak, warga berhamburan keluar rumah dan Oman pun langsung lari ke rumah orang tuanya dan mendapati sudah ambruk.

"Pas gitu lihat angin, pada lari semuanya, pas ke rumah ibu saya, terus rumah ibu saya udah ambruk," kata Oman.

Beruntung, orang tuanya selamat karena berada di luar rumah. Sesaat setelah tahu rumah saudaranya ambruk ia segera mengumandangkan adan.

"Setelah itu saya adzan saya meminta kepada Allah supaya (hujan dan angin) gak lama dan lama hujan kecil,"terangnya. 

Kasi Damkelog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Emil Salim menyebutkan, sebanyak 49 rumah mengalami kerusakan kategori rusak, berat, ringan dan sedang akibat cuaca ekstrem tersebut. 

Baca Juga:3 Kecamatan di Pandeglang Tidak Teraliri Air PDAM, Ini Penyebabnya

Sejumlah fasilitas umum juga turut terdampak seperti sebuah Musola, Posyandu, Pondok Pesantren hingga kampus di Mauk Mangkubumi.

Berdasarkan laporan sementara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, kerugian material diperkirakan mencapai 175 juta.

"Dalam kejadian angin kencang Korban jiwa tidak ada. Masyarakat yan kena musibah di evakuasi di rumah saudaranya dan rumah tetangga," terang Emil.

Kontributor : Saepulloh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini