Satgas Covid-19 saat ini menyiapkan lebih banyak dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk mengatasi situasi.
Jossep menuturkan telah berkoordinasi dengan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terkait ini.
"Kita sekarang mempersiapkan teman-teman kita dari anak-anak internship untuk masuk membantu kekurangan tenaga medis yang ada," tutur dia.
Jossep mengatakan sistem di fasilitas kesehatan bisa terancam ambruk jika jumlah pasien positif terus bertambah.
Baca Juga:Tenaga Kesehatan Mulai Kewalahan: Entah Sampai Kapan Kita Bertahan?
"Meskipun kita sekarang masih tahan, tapi pertanyaannya sampai kapan bisa tahan? Kalau sistem kesehatan ambruk, ini yang jadi masalah," ujar dia.
Pemerintah juga mulai mengoperasikan Tower 4 Wisma Atlet setelah Tower 5 yang dioperasikan sejak 11 September hampir penuh.
Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono mengatakan Tower 5 yang ditujukan untuk pasien tanpa gejala telah terisi 90 persen, sedangkan Tower 6 dan 7 untuk pasien bergejala ringan telah terisi 80 persen.
"Saat ini kita siapkan Tower 4 untuk isolasi mandiri sebanyak 1.546 bed, sejak tadi pagi kita sudah mulai memasukkan pasien," tutur Tugas. [ANADOLU AGENCY]
Baca Juga:Kenapa Sekarang Lalu Lintas Jakarta Tak Semacet Dulu Lagi?