SuaraBanten.id - Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Kota Tangerang disiapkan Pemkot setempat untuk dijadikan tambahan tempat isolasi Pasien Dalam Pengawasan wabah penyakit Covid-19. Wakil Walikota Tangerang Sachrudin bahkan meninjau langsung persiapan tempat isolasi tersebut.
Ia didampingi Asisten Ekbang Kesra Indri Astuti, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Suli Rosadi serta sejumlah jajaran Dinsos Kota Tangerang dalam tinjauan tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia meminta agar RPS yang sebelumnya diperuntukan sebagai rumah singgah bagi lansia yang terlantar dapat dialihfungsikan sebagai fasilitas isolasi mandiri.
“Perhatikan untuk alur keluar masuk petugas dan pasien, harus dibedakan,” katanya usai meninjau RPS yang berada di Jalan Pintu Air, Neglasari, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga:Tambah 1.505 Orang, Pasien Covid DKI Pecah Rekor di Hari ke-3 PSBB Jilid II
Sachrudin juga memeriksa memeriksa satu persatu ruangan yang tersedia di area RPS, mulai dari kualitas kamar, tempat tidur dan sanitasi yang ada.
“Semua ruangan harus dibersihkan terlebih dahulu, pastikan ventilasi udaranya juga bagus,” ujar Ketua DPD Golkar Kota Tangerang itu, melansir Bantennews.
Tidak hanya fasilitas bagi para pasien Covid-19, proses kesiapan juga harus memperhatikan kebutuhan dan unsur kesehatan dari para petugas kesehatan yang nantinya akan melayani pasien di area tersebut.
“Area hijau bagi petugas harus dibuat steril dan aman, ini untuk menghindari penularan dari yang sudah positif Covid-19,” ungkap Sachrudin.
Seperti yang diketahui, RPS merupakan fasilitas isolasi yang memiliki fasilitas sebanyak 22 ruangan isolasi dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 60 unit serta 2 ruangan yang diperuntukan bagi petugas kesehatan.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Malaysia Tembus 10.000, Malaysia Tegas Tutup Perbatasan
“Ada beberapa kamar yang bisa dipergunakan untuk pasien dari klaster keluarga, jadi satu kamar bisa lebih dari satu orang,” pungkasnya.