18 Agustus Sekolah Dibuka di Serang, Seluruh Guru Rapid Test

Sedangkan untuk SOP pelaksanaan sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19 sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah se-Kota Serang.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 23:13 WIB
18 Agustus Sekolah Dibuka di Serang, Seluruh Guru Rapid Test
Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Wasis Dewanto (Suara.com/Sofyan Hadi)

SuaraBanten.id - Sejumlah persiapan dilakukan Dinas Pendidikan Kota Serang jelang kembali dibukanya sekolah tatap muka oleh Pemerintah Kota Serang pada tanggal 18 Agustus 2020 mendatang. 

Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Wasis Dewanto, jika pihaknya terlebih dahulu akan menggelar rapid test kepada sebanyak 7300 guru SD dan SMP yang ada di Kota Serang. 

Sedangkan untuk SOP pelaksanaan sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19 sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah se-Kota Serang. 

"Kalau rapid test guru itu dilaksanakan dari hari ini (Jumat) hingga Minggu yang akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Mudah-mudahan guru-guru nanti bisa ikut semua rapid test," ucapnya, Jumat (14/8/2020). 

Baca Juga:Sekolah Mau Dibuka Lagi, 106 Guru di Kota Serang Takut Ikuti Rapid Test

Meski begitu, Wasis menerangkan, jika skema pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan tidak seperti biasanya. Pihaknya hanya membolehkan 18 siswa dalam satu kelas. 

Sehingga akan diberlakukan pergantian secara bergilir bagi para siswa di setiap 1 jamnya. 

"Dalam pembelajaran hanya 18 orang, kemudian pergantian shift-nya itu satu jam. Jadi anak-anak itu ada waktu untuk pulang dulu," ujarnya. 

Namun, ia mengaku, jika pemberlakuan sekolah tatap muka bagi SD/SMP se-Kota Serang masih bergantung kepada masing-masing orangtua siswa. 

Itu karena menurutnya, persoalan itu bukan hanya kewajiban pihaknya saja, melainkan harus ada peran orang tua untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Baca Juga:Kabar Baik untuk Siswa di Serang, Sekolah Tatap Muka Dibuka pada 18 Agustus

"Kalau dari orangtua dapat persetujuan dengan dilakukan tatap muka, kita akan lakukan. Tapi kalau tidak, maka kita juga tidak akan lakukan dan tetap belajar dari rumah," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini