Habib Muchdor Baraqbah seperti diwartakan Sinarlampung.co--jaringan Suara.com mengatakan, jika peristiwa penyerangan itu terjadi sangat cepat.
“Semua terjadi secara tiba-tiba, kami juga tidak tau kenapa mereka hendak menyerang kami, toh kami disini cuma memasang banner Imam Besar kami aja. Jumlah motor mereka diperkirakan lebih dari 30 unit dengan jumlah penumpang lebih dari 50 orang lengkap dengan sajam datang dari arah Danau Cipondoh. Sedangkan kami disini awalnya hanya berjumlah 8 orang,” kata pria yang kerap disapa Habib Adong.