SuaraBanten.id - Beragam tanggapan dilontarkan warganet terkait kontroversi kue klepon yang disebut tak Islami.
Salah satu tanggapan datang dari Ketua Aswaja Center Jawa Timur KH Ma'ruf Khozin angkat bicara.
Alih-alih memprotes jajanan kue klepon disebut tak Islami, ulama asal Madura yang akrab disapa Gus Ma'ruf Khozin ini menanggapinya lewat candaan.
"Masukkan biji kurma ke dalamnya. Langsung jadi klepon Islami," tulis Gus Ma'ruf Khozin dikutip Suara.com dari laman Facebook-nya, Selasa (21/7/2019).
Baca Juga:Ramai Dituduh Tidak Islami, Padahal Begini Sejarah dan Filosopi Klepon
Kontroversi kue klepon tak Islami menjadi trending topic di Twitter Indonesia pada Selasa kemarin.
Ini terlihat dari gambar yang diunggah oleh akun @memefess, di mana menyebutkan jika jajanan tradisional bertabur kelapa itu bukanlah jajanan Islami.
Gambar yang tersebar di sosial media tersebut tertulis "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami."
Masih belum jelas darimana dan siapa pembuat gambar tersebut. Namun, di bagian bawah tertulis nama 'Abu Ikhwan Azis'.
Cuitan ini pun viral. Banyak warganet yang mempertanyakan, alasan klepon dikatakan bukan jajanan Islami, dan kenapa harus kue beras tersebut?
Baca Juga:Isu Klepon Lebih Hangat Ketimbang Kasus Djoko Tjandra, Tengku Zul Mual
"Kenapa klepon doang? Kenapa nggak semua kue? Kue tart? Brownies? Nogosari? Iwel-iwel? Mendut? Lemper? Apakah kau yakin mereka Islami? Bungkusnya doang daun pisang, ternyata dalemnya isi kue. Ini kan penipuan, tidak Islami sekali," kata @HabibiFuad.
- 1
- 2