"Jadi mereka di sana seharian nggak dikasih makan, mungkin emosi termasuk RT-nya. Mereka ke rumah kata saya jangan (dibakar rumahnya) karena ada yang berwenang dalam hal ini, kita laporkan saja ke Polsek setempat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan anak yatim piatu dari sejumlah kecamatan di Pandeglang, Banten, menjadi korban santunan bodong.
Ada dua orang panitia yang terlibat dalam pengumpulan anak yatim tersebut. Mereka adalah EJ warga Cigondang dan AA warga Kecamatan Panimbang.
Berdasarkan informasi, awalnya mereka diundang oleh panitia tersebut dan dikumpulkan di Masjid Jamiatul Iqro. Namun hingga Minggu (12/7/2020) sore, panitia tak kunjung datang. Ribuan anak yatim piatu itu pun harus pulang dengan tangan kosong, kecewa, sedih dan kelaparan.
Baca Juga:Kisah Sedih Anak Yatim-Piatu Tahan Lapar karena Jadi Korban Santunan Bodong
Kontributor : Saepulloh