Sementara itu, untuk kelas praktikum yang dilaksanakan oleh Kejuruan SMK, ia memberikan izin secara terbatas.
Dengan cara shift bergantian agar tetap memperhatikan social distancing dan melaksanakan protokol kesehatan, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dan sarana lainnya.
Terkait proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Banten diklaim Wahidin berjalan kondusif dan tidak ditemukan kendala yang berarti.
Sementara, dalam situasi saat ini orientasi pengenalan sekolah untuk siswa baru dilakukan melalui daring.
Baca Juga:Dugaan Korupsi Proyek Rumah Sakit Jiwa, Kejati Banten Tunggu Audit BPK
"PPDB Banten lancar tidak ada masalah apa-apa," ucapnya.
Ditambahkan pada tahun ajaran ini sekolah, khususnya para guru, dituntut harus lebih kreatif dan memiliki inovatif dalam pengajaran kelas daring.
Agar siswa memiliki semangat belajar dan mau mempelajari sesuatu yang baru dengan tetap sejalan dengan kurikulum saat ini.
"Sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat," pungkas Wahidin Halim.
Baca Juga:Beberapa Sekolah di Banten Diizinkan Gelar Kelas Tatap Muka Terbatas