Ditakuti Bangkrut, Bank Banten akan Bergabung dengan Bank BJB

Warga Banten menarik uang besar-besaran di Bank Banten, Kamis (23/4/2020) pagi kemarin.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 24 April 2020 | 12:04 WIB
Ditakuti Bangkrut, Bank Banten akan Bergabung dengan Bank BJB
Antrean warga di ATM Bank Banten. (Antara)

”Untuk hari ini yang penarikan manual di atas Rp 50 juta sudah tutup karena sudah 300 orang yang sudah daftar. Mungkin besok pagi jam tujuh bisa lanjut. Kalau ATM masih bisa tapi kemungkinan terjadi error karena masih banyak warga yang terus lakukan penarikan di sini,” ucapnya.

Salah seorang nasabah asal Kota Serang, Shogun mengatakan melakukan penarikan lantaran ketakutan uangnya tidak bisa cair. Makanya ia langaung bergegas untuk mendatangi kantor pelayanan Bank Banten yang ada di Kota Serang.

“Saya ngantre dari pagi, tapi sudah antre begini. Saya khawatir aja uang saya tidak bisa dicairkan karena infonya mau kolaps, lumayan aja lah narik 5 juta juga, karena buat kebutuhan Ramadan nanti,” ucapnya.

asabah lain, Wahyu mengaku kaget ketika mendengar bahwa Pemprov Banten memindahkan kas daerah ke BJB.

Baca Juga:Ratusan Warga Tarik Uang Puluhan Juta karena Takut Bank Banten Bangkrut

“Saya juga berencana akan tarik semua uang di Bank Banten,” ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Banten No 580/Kep-144-Huk /2020 tentang penunjukan bank pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten (Bjb) kantor cabang khusus Banten sebagai tempat penyimpanan uang milik pemerintah Provinsi Banten yang sebelumnya bank kas daerah tersebut yakni Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten.

Dalam surat Keputusan Gubernur Banten yang ditetapkan tanggal 21 April 2020 itu, terdapat dua poin poin keputusan yang ada di dalamnya, pertama menunjuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB cabang khusus Banten sebagai tempat penyimpanan uang milik Pemprov Banten. Kedua, dengan ditetapkannya keputusan gubernur ini, keputusan Gubernur Banten Nomor 584/Kep.117-Huk/2020 tentang penunjukan Bank Banten Cabang Khusus Serang sebagai tempat penyimpanan uang milik Pemprov Banten dan penetapan rekening kas umum daerah Provinsi Banten pada Bank Banten Cabang Khusus Serang tahun anggaran 2020 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Dengan adanya keputusan gubernur tersebut, para nasabah bank Banten diduga khawatir. Sehingga terjadi antrean nasabah untuk menarik uang di sejumlah ATM dan kantor-kantor bank Banten.

"Saya ngantre berjam-jam di bank Banten Cipare, tapi belum bisa ambil uang akhirnya balik lagi ke rumah. Tadinya saya mau tarik tabungan karena khawatir aja nanti pas butuh susah ditariknya," kata salah seorang warga Serang, Muharam, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga:Warga Banten Panik, Ramai-ramai Tarik Tabungan dari Bank Banten

Sementara itu, Wahidin meminta masyarakat yang memiliki tabungan di bank Banten untuk tidak panik dan tetap tenang karena persoalan bank Banten pasti diselesaikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini