Tak Diautopsi, Kematian Yuli Usai 2 Hari Tak Makan Kini Jadi Misteri

Dokter tak berani menyimpulkan terkait penyakit yang membuat ibu Yuli meninggal usai dua hari tak makan

Bangun Santoso
Rabu, 22 April 2020 | 10:08 WIB
Tak Diautopsi, Kematian Yuli Usai 2 Hari Tak Makan Kini Jadi Misteri
Yuli Nur Amalia ibu miskin di Kota Serang saat dikunjungi Muji Rohman, Anggota DPRD Kota Serang, Sabtu, 18 April 2020.(BantenHits.com/ Mahyadi)

SuaraBanten.id - Penyebab kematian ibu Yuli (43), seorang warga Lontar Baru, Kota Serang masih menjadi pertanyaan publik di Kota Serang. Sebelumnya, ia diduga meninggal akibat kelaparan karena himpitan ekonomi di tengah wabah Corona setelah dua hari tak makan dan hanya minum air putih.

Saat dikonfirmasi perihal kejadian tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas belum bisa memastikan penyebab kematian Yuli. Sebab tidak ada proses autopsi terkait penyebab kematian terhadap almarhumah oleh dokter forensik.

Dokter yang sempat menangani pasien di Puskesmas Singandaru tidak menemukan penyebab infeksius. Namun dari keterangan sang suami, bahwa Yuli tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

“Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter. Ditambah suaminya bilang almarhumah engga punya riwayat sakit apapun,” katanya sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).

Baca Juga:Yuli Meninggal Usai 2 Hari Tak Makan, Suami: Saya Ingin Menyusulmu

Disinggung keterlambatan Pemerintah Kota Serang dalam menangani dampak sosial virus corona, Hari mengatakan, bahwa pihak Pemerintah Kota Serang telah semaksimal mungkin dalam merespons segala hal yang menyangkut masyarakat Kota Serang.

“Sebelumnya kan diberita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah memberikan bantuan itu,” ungkapnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang itu pun mengaku berbelasungkawa atas kematian almarhumah. Ia berharap tidak terjadi kasus yang sama, dan meminta masyarakat agar bersama-sama dalam menangani dampak wabah Corona yang sedang melanda masyarakat Banten, dan Kota Serang khususnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini