“Terus terang saya kecewa, peran pemerintah di sini terasa tidak ada. Semoga tidak ada korban lainnya yang mengalami seperti ini lagi,” kata Daryanto melanjutkan.
Dia menjelaskan awalnya pasien dilarikan ke RS Bakti Asih, Kota Tangerang. Kemudian pihak dokter menyatakan bahwa korban merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
“Ada masalah di paru-parunya, setelah menjalani perawatan meninggal dunia. Kemudian pihak rumah sakit menelepon layanan 112 Pemkot Tangerang untuk membawa jenazah tante saya ini. Tapi ditunggu-tunggu lama datangnya. Malah tidak ada jawaban. Jenazah tante saya keburu bau dan harus segera dimakamkan,” sambungnya.
Terkait hal ini, kemudian viral dikarenakan postingan kwitansi penyewaan mobil ambulans senilai Rp 15 juta.
Baca Juga:Terungkap! Pose Telanjang Jadi Bukti Jual Beli PSK di Jalan Sungai Salak