Ia juga menyindir Syarifudin yang mencari muka tidak perlu memaki relawan. Teguran sebaiknya tidak perlu diucapkan dengan marah-marah.
"Mungkin maksud bapak baik. Hanya ingin menegur. Tapi kalaupun bapak memang mau carmuk karena ada pak wawali juga saya gak peduli sih pak. Hanya saja ada cara yang lebih elegan dari pada memakai-maki orang," kata Arlita.
Menurutnya, Camat Ciledug ini bisa saja menegur dengan memberikan ucapan terima kasih lebih dahulu.
Arlita mencontohkan, "Bisa kan menghampiri Relawan tersebut dan bilang: Terima kasih mas atas bantuannya. Terima kasih sudah mendata warga kami yang butuh evakuasi, tapi dari sini biar kami yang ambil alih karena sudah menjadi tanggung jawab kami. Sekali lagi terima kasih telah meringankan kerja kami."
Baca Juga:Baru Bebas, Ridho Rhoma Dapat Tawaran Konser Hingga Sinetron
"Kalau kayak gitu lebih enak didengar kan, pak? Gak jelek pula nama bapak. Hidup aman tenteram damai sentosa," imbuhnya.
Arlita juga menyebut tak segan untuk membawa kasus ini ranah hukum. Sebab, ia tak terima dengan sikap sang camat yang dinilai tak pantas.
"Kalau untuk ganjarannya, beliau sudah dapat hukuman sosial. Dan selebihnya saya serahkan ke atasannya. Tapi jika berita yang ada semakin ngaco, papa saya sendiri yang akan jadi pengacara untuk maju ke meja hijau," ungkapnya.
Pantauan Suara.com, cuitan istri relawan yang dimarahi oleh Camat Ciledug ini telah mendapatkan lebih dari 13 retweet dan 18 ribu like, pada Rabu (8/1/2020).
Video Camat Ciledug Syarifudin marah-marah kepada relawan yang membantu korban banjir tersebar luas di media sosial.
Baca Juga:Pangkalan AS Dihujani Rudal, FAA Larang Penerbangan di Irak dan Iran
Untuk diketahui, video Camat Ciledug Syarifudin memarahi relawan banjir di Kota Tangerang viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Fauzan Mukrim.