Andi Ahmad S
Rabu, 24 Desember 2025 | 22:07 WIB
Dua sejoli mudik melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]
Baca 10 detik

Menkes mengimbau pemudik motor Nataru 2025/2026 agar ekstra waspada, mengingat data kecelakaan tahun lalu menunjukkan pengendara roda dua menyumbang lebih dari 70 persen angka kematian di jalan non-tol.

Pemudik motor diminta mempersiapkan fisik dengan tidur cukup, menghindari barang bawaan berlebih, serta tidak memaksakan berkendara saat lelah demi menekan angka fatalitas kecelakaan yang meningkat signifikan.

Polri menyiagakan 2.800 posko di seluruh Indonesia untuk mengamankan arus mudik, tempat ibadah, dan lokasi wisata guna menjamin situasi kondusif selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

SuaraBanten.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta para pemudik sepeda motor untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan perjalanan di arus mudik dan arus balik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (nataru).

Menurutnya, dari hasil data angka kecelakaan di tahun 2024 lalu, para pemudik sepeda motor menjadi penyumbang angka kematian terbanyak dibandingkan dengan para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat.

"Data kematian naik, dari angka 400-an ke angka 480-an (antara periode tahun 2023 dan 2024), dan kematian ini terjadi karena kecelakaan motor. Lebih dari 70 persen dari yang wafat itu dari kendaraan roda dua. Ke masyarakat terutama yang memakai motor, yang menggunakan jalan biasa atau non-tol untuk berhati-hati," kata Budi usai meninjau kesiapan Operasi Lilin 2025 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Senin (22/12/2025) kemarin.

Oleh sebab itu, Budi mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian jauh menggunakan sepeda motor untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk untuk tidak memaksakan perjalanan saat mengalami rasa kantuk dan lelah.

"Tidur yang cukup dan jangan membawa barang berlebihan, karena itu tadi 95 persen kecelakaan terjadi di jalan non-tol. Dan untuk keluarga yang mau liburan menggunakan roda dua di jalan bukan tol agar lebih berhati-hati," ujar Budi.

Sementara itu di tempat sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku, pihanya telah menyiapkan 2.800 posko di sepanjang jalur yang akan dilalui oleh pemudik di seluruh Indonesia selama berlangsungnya Operasi Lilin 2025.

"Terkait dengan operasi nataru yang dilaksanakan selama hampir 14 haru, ada 2.800 pos yang kita siapkan dan di Banten ada 50 posko yang terbagu ke dalam pos pengamanan, pelayanan dan juga pos kegiatan terpadu," kata Listyo.

Dikatakan Listyo, selama Operasi Lilin 2025 di Provinsi Banten, terdapat sejumlah tempat yang menjadi fokus penjagaan dan pengamanan dalam rangka menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat yang akan melakukan kegiatan di momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Ada 4 objek yang diamankan di wilayah Banten khususnya masyarakat yang akan mudik atau balik melalui jalur penyeberangan di Merak, kemudian juga ada kegiatan ibadah di gereja, dan tentunya ada juga kegiatan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan akhir tahun, apakah kegiatan kunjungan wisata, apakah kegiatan yang sifatnya doa akhir tahun dan kegiatan lain," jelas Listyo.

Baca Juga: Cek Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Selasa 23 Desember 2025, Jangan Sampai Telat!

"Semuanya itu harus diamankan," tandasnya.

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More