- PIK2 meraih Genting Award kategori Gold pada Genting Collaboration Summit 2025 atas penanggulangan stunting sejak 2021.
- Program ini melibatkan dunia usaha dan telah mendampingi 10 desa di Kabupaten Tangerang dengan berbagai intervensi gizi.
- Gerakan GENTING melibatkan 301.000 orang tua asuh dari berbagai sektor untuk pendampingan keluarga risiko stunting.
SuaraBanten.id - Pagi itu, di desa-desa pesisir seperti Teluknaga dan Pakuhaji, para kader posyandu sudah bersiap lebih awal dari biasanya. Mereka menimbang balita, mencatat panjang badan, dan meninjau ulang catatan gizi harian.
Rutinitas sederhana ini adalah bagian dari rangkaian panjang intervensi yang dibangun selama empat tahun terakhir, intervensi yang pada akhirnya mengantar PIK2 meraih Genting Award Gold pada Genting Collaboration Summit 2025.
Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga melalui BKKBN Perwakilan Provinsi Banten itu bukan sekadar bentuk apresiasi.
Ia menjadi penanda bahwa program penanggulangan stunting kini bergerak melampaui batas-batas struktural, melibatkan dunia usaha dalam kerja yang selama ini identik dengan negara dan lembaga kesehatan.
Jalan Panjang Sejak 2021
Bagi Estate Management Director Agung Sedayu Group Restu Mahesa, perjalanan itu bukan proses instan.
“PIK2 hari ini mendapatkan award ‘Genting Collaboration’ dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. PIK2 sejak tahun 2021 telah membantu setidaknya 10 desa untuk menuntaskan permasalahan stunting di Kabupaten Tangerang,” ucap Restu Mahesa.
Dari data lapangan, 10 desa yang didampingi menunjukkan dinamika perubahan yang signifikan. Program yang digerakkan meliputi pendampingan gizi balita, edukasi kesehatan keluarga, pemberian PMT, pemeriksaan ibu hamil, hingga pelatihan pola asuh ramah tumbuh kembang. Pendekatan ini dirancang untuk menjawab sifat stunting sebagai masalah multidimensi, sebuah masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan satu intervensi tunggal.
Wilayah seperti Kemiri, Mauk, dan Kronjo menjadi titik penting karena akses informasi kesehatan dan kontrol gizi keluarga seringkali lebih kompleks dibanding kawasan urban. Kolaborasi dengan puskesmas, pemerintah daerah, dan kader PKK memperkuat rantai intervensi tersebut.
Baca Juga: Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
Menggerakkan 301 Ribu Orang Tua Asuh
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) berupaya membangun model gotong royong modern: menghubungkan individu, lembaga, korporasi, dan media dalam jejaring intervensi nasional yang kini mencakup 38 provinsi dan 512 kabupaten/kota.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menggambarkan besarnya skala program.
”Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada beberapa perwakilan dari 301.000 orang tua asuh yaitu 140 yang terdiri dari media, korporasi swasta, BUMN, personal, serta dari berbagai keterlibatan pentahelix itulah hadirnya orang tua asuh yang mengasuh KRS (Keluarga Risiko Stunting),” tuturnya.
Dalam banyak kasus, kehadiran orang tua asuh menjadi faktor yang mengubah situasi keluarga risiko stunting. Pendampingan personal membuat intervensi gizi dan kesehatan tidak berhenti pada penyuluhan, tetapi hadir dalam bentuk dukungan nyata: kunjungan keluarga, monitoring tumbuh kembang, dan penguatan pengetahuan pengasuhan.
Dampak yang Menyebar, Tantangan yang Memanjang
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
Genting Award Gold: Jejak Kolaborasi Mengatasi Stunting dari Desa ke Nasional
-
Perang Bintang Investor di Krakatau Steel, Tiongkok Resmi Jadi Pesaing Baru Jepang dan Korea Selatan
-
Ngeri! 200 Kg Limbah Radioaktif Cs-137 Dicuri di Banten, Dijual Murah Cuma Rp5 Ribu Perak
-
Stasiun Rangkasbitung Suntik Mati Alur Lama, Penumpang KA Wajib Lewat Gedung Baru Super Megah
-
Diancam Tak Diakui Anak, Remaja 14 Tahun Terpaksa Layani Nafsu Bejat Ayah hingga Hamil 7 Bulan