- Harga cengkeh kering sejak 10 bulan terakhir relatif stabil
- Komoditas cengkeh menjadi andalan ekonomi petani
- Produksi cengkeh di Kabupaten Lebak mencapai ribuan ton per tahun
SuaraBanten.id - Sejumlah petani cengkeh di Kabupaten Lebak, Banten menyambut positif karena harga di pasaran relatif stabil dan tidak terjadi penurunan dibandingkan komoditas perkebunan lainnya.
"Kita merasa senang harga cengkeh stabil dan tidak merugikan," kata Suryaman, seorang petani warga Lebak Gedong Kabupaten Lebak saat ditemui di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Minggu (19/10).
Ia mengatakan dirinya kini menjual cengkeh kering dari panen Agustus 2025 lalu sebanyak 200 kilogram dan harga relatif baik karena ditampung Rp100.000 per kg.
Penjualan sebanyak 200 kilogram itu dengan harga Rp100.000 per kg maka menghasilkan uang Rp20 juta.
"Saya kira gembira dengan pendapatan sebesar itu bisa membantu ekonomi keluarga," katanya.
Begitu juga Akmad, seorang petani mengaku dirinya merasa lega harga cengkeh relatif stabil hingga bertahan Rp100.000 per kg.
"Kita menjual cengkeh kering sebanyak 50 kilogram dan dapat menghasilkan uang Rp5 juta juga tidak merugi," katanya.
Budi, seorang penampung komoditas perkebunan di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini menampung harga cengkeh kering Rp100.000 per kilogram.
Selama ini, harga cengkeh kering sejak 10 bulan terakhir relatif stabil dari sebelumnya menembus Rp110.000 per kg.
Baca Juga: Blacklist Lulusan Gegerkan SMAN 1 Cimarga, Sikap Kepala Sekolah Dini Fitria Mengejutkan
Mereka petani cengkeh tidak dirugikan dengan harga Rp100.000 per kg, bahkan menguntungkan dibandingkan harga coklat anjlok dari Rp100.000 menjadi Rp35.000 per kg.
Begitu juga harga kapalogo sebelumnya Rp65.000 kini menjadi Rp40.000 per kg dan pala dari Rp65.000 kini menjadi Rp45.000 per kg.
"Kami sekarang menampung cengkeh kering antara 1 sampai 1,5 ton per hari dari petani Lebak dan Pandeglang," katanya menjelaskan.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, selama ini komoditas cengkeh menjadi andalan ekonomi petani di daerah itu dan bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Produksi cengkeh di Kabupaten Lebak hingga mencapai ribuan ton per tahun dan sentra cengkeh tersebar di Kecamatan Cipanas, Lebak Gedong, Muncang, Sobang, Cibeber, Bayah, Cilograng, Panggarangan, Cijaku, Cigemblong, Bojongmanik, Cirinten dan Gunungkencana.
"Semua daerah sentra cengkeh itu berada di atas 1.000 meter di permukaan laut, sehingga sangat cocok dikembangkan tanaman cengkeh," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa hingga Sulawesi Hari Ini, Cek Wilayahmu di Sini
-
ASG-PIK2 Salurkan Bantuan Modal Rp21,4 Miliar kepada 214 Koperasi Merah Putih di Tangerang
-
Pantai Anyer hingga Cinangka Dipastikan Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Dear Warga Banten! Bakal ada PLTB Raksasa 200 MW di Ujung Kulon
-
Menjelah Destinasi Wisata Island Hopping Lewat Staycation Experience 2025