-
Muktamar X PPP memicu dualisme kubu Mardiono dan Agus Suparmanto, menciptakan ketidakpastian politik.
-
PPP Tangsel dukung Agus Suparmanto, ingin perubahan kepemimpinan demi kembalikan partai ke parlemen.
-
Pendukung Agus kritik kegagalan Mardiono, dorong ulama dan basis tradisional revitalisasi partai.
SuaraBanten.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali diterpa gelombang polemik serius di internal kepengurusan hingga pengurus wilayah di berbagai daerah, seperti di Tangerang, Banten.
Hasil Muktamar X yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 27 September 2025, justru memicu dualisme kepemimpinan yang kini menjadi sorotan tajam di kancah perpolitikan nasional.
Situasi ini menciptakan ketidakpastian jelang kontestasi politik mendatang, memicu pertanyaan besar tentang masa depan partai berlambang Ka'bah tersebut.
Saat ini, dua faksi saling klaim sebagai pimpinan sah PPP kubu yang dipimpin oleh Mardiono dan kubu yang dipimpin oleh Agus Suparmanto.
Keduanya sama-sama menyatakan diri sebagai Ketua Umum PPP hasil Muktamar X, menggarisbawahi perpecahan yang mendalam dalam tubuh partai.
Di tengah ketegangan dualisme ini, dukungan dari daerah mulai bermunculan. Sekretaris PPP Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mariono, secara tegas menyatakan pihaknya solid mendukung kubu Agus Suparmanto.
Pernyataan ini disampaikan Mariono setelah Muktamar X, menyoroti keinginan kuat akan perubahan dalam tubuh partai.
"Soal Muktamar kemarin, kami juga hadir sebagai peserta, kita solid mendukung Agus Suparmanto dan Taj Yasin Maimon sebagai pimpinan PPP," tegas Mariono kepada SuaraBanten, Rabu, 1 Oktober 2025.
Ketegasan dukungan dari PPP Tangsel ini bukan tanpa alasan. Mariono menuturkan, pihaknya sangat menginginkan adanya perubahan signifikan dalam kepemimpinan dan arah partai, sejalan dengan aspirasi para ulama.
Baca Juga: Insiden Siswa Nyaris Jatuh Viral, Dikbud Tangsel Langsung Turun Tangan, Fokus Trauma Psikologis Anak
"Kita menghendaki adanya perubahan, dan kemarin para ulama dan para majelis menghendaki perubahan, kita mengikuti apa yang diharapkan ulama," tuturnya.
Perubahan kepemimpinan ini diusung dengan harapan besar, terutama untuk mengembalikan kejayaan PPP di parlemen.
Mariono menyebutkan bahwa target utama dengan kepemimpinan baru ini adalah agar partai bisa kembali mewujudkan cita-cita partai dan para kader bisa tembus ke Senayan, gedung DPR RI, pada Pemilu 2029 mendatang.
Kritik terhadap kepemimpinan sebelumnya juga menjadi dasar kuat dukungan perubahan ini. Mariono menilai, kepemimpinan Mardiono sebelumnya telah gagal membawa PPP menembus ambang batas parlemen dan kembali ke Senayan.
"Perubahan kepemimpinan dengan target mudah-mudahan 2029 tembus ke senayan. Dengan tidak berhasilnya masuk ke senayan, ini merupakan kegagalan buat kita semua dan itu butuh refresh. Kepemimpinan yang lama bukannya tidak baik, baik. Cuma kita butuh refresh untuk target 2029," papar Mariono.
Salah satu sorotan utama Mariono terhadap kegagalan PPP di Pemilu sebelumnya adalah kurangnya perhatian dan pengabaian terhadap peran ulama dan "kaum sarungan" merujuk pada masyarakat tradisional dan pesantren yang menjadi basis massa utama PPP.
Berita Terkait
-
Insiden Siswa Nyaris Jatuh Viral, Dikbud Tangsel Langsung Turun Tangan, Fokus Trauma Psikologis Anak
-
Detik-detik Mencekam! Siswa SD di Tangsel Nyaris Jatuh dari Lantai 3, Video Viral Bikin Histeris
-
Demi Cuan Rp800, Dua Pedagang Kerupuk di Tangsel Adu Jotos Rebutan Lapak
-
Heboh! Anggaran Perjalanan Dinas Pemkot Tangsel Rp117 Miliar Bikin Geleng-Geleng
-
Deklarasi DPW PPP Banten Disoal, 3 DPC Nyatakan Tetap Setia pada Mardiono
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Jaksa Gadungan Beraksi Lagi! Mantan Pegawai Dipecat Kejaksaan Curi Rp310 Juta dan Bawa Revolver
-
Jadi Magnet Baru: Begini Penampakan Masjid Al Ikhlas, Arsitektur Lingkaran dan Kubah Raksasa
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Ribuan Program Pemberdayaan dan Torehkan Kinerja Keuangan Positif
-
AgenBRILink Jangkau 80% Desa Indonesia, Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat CSR, ASG Perkuat Infrastruktur Kesehatan Kota Serang dengan Enam Ambulans