SuaraBanten.id - Ketika pemerintah tak kunjung hadir, semangat gotong royong menjadi jawaban. Inilah yang dibuktikan oleh para pemuda dan masyarakat Kampung Sibilik, Desa Girilaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.
Mereka muak dengan kondisi jalan yang rusak parah selama puluhan tahun, mereka berinisiatif membangun jalan secara swadaya murni.
Aksi inspiratif ini dimotori oleh seorang pemuda bernama Dalo.
Semuanya bermula dari keprihatinan Eden dan para pemuda lainnya pada sekitar 20 Agustus 2025.
Mereka memantau kondisi jalan di kampung mereka yang sudah sangat parah, bahkan sulit dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan.
"Kondisi jalan sudah parah, mungkin sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda 4 dan susah untuk roda 2," ungkap Dalo dalam catatannya kepada Suarabanten, Senin 1 Agustus 2025.
"Kekhawatiran utama kami karena banyak anak sekolah yang bawa motor itu sering jatuh di situ," sambungnya.
Melihat kondisi tersebut, Eden/Dalo bersama pemuda Kampung Sibilik lainnya tidak tinggal diam.
Baca Juga: Serang Mencekam! Usai Bakar Pos Polisi, Massa Bentrok dengan Aparat di Gerbang Mapolresta
Mereka bergerak untuk membentuk "Paguyuban Pemuda Kampung Sibilik" sebagai wadah untuk merencanakan perbaikan jalan.
Niat baik para pemuda ini mendapat sambutan hangat dari para tokoh dan masyarakat setempat.
Tanpa menunggu anggaran dari pemerintah desa yang tak kunjung turun, warga secara sukarela memberikan sumbangan untuk merealisasikan pembangunan.
Donasi yang terkumpul bukan berupa uang, melainkan material bangunan.
"Alhamdulillah dari niat yang baik, ada dukungan dari tokoh dan masyarakat. Banyak yang menyumbang, baik itu Semen, maupun pasir," jelasnya.
Dengan modal kekompakan dan sumbangan material seadanya, proses perbaikan jalan-jalan yang rusak pun terlaksana.
Tag
Berita Terkait
-
Serang Mencekam! Usai Bakar Pos Polisi, Massa Bentrok dengan Aparat di Gerbang Mapolresta
-
4 Fakta Menarik di Balik Aksi Anarkis yang Lumpuhkan Kota Serang Banten
-
Oknum Polisi Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Propam Polda Banten Minta Maaf
-
Laga Dewa United vs Persija Tanpa Penonton, Polda Banten Siagakan Ratusan Personel untuk Penyekatan
-
5 Fakta Kasus Polisi Lempar Helm ke Pelajar: Bermula dari 'Knalpot Brong' Hingga Korban Kritis
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
-
Helikopter Rute Kotabaru-Palangka Raya Hilang Kontak di Area Hutan Kalimantan
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'
Terkini
-
BRI Kucurkan KUR Rp99,31 Triliun, Sektor Pertanian Jadi Primadona
-
4 Fakta Inspiratif di Balik Aksi Pemuda Sibilik Tambal Jalan yang Rusak Puluhan Tahun
-
Jalan Rusak Puluhan Tahun, Pemuda Kampung Sibilik Gotong Royong Modal Sumbangan Semen dan Pasir
-
Banyak Demo, USU Terapkan Kuliah Online 4 Hari
-
Bye-bye Ribet! QRIS BRImo Kini Lebih Praktis & Sediakan Akses Berbagai Voucher dari Ratusan Merchant