SuaraBanten.id - Pukulan dan tendangan yang mendarat di tubuh wartawan serta staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jawilan, Serang, pada Kamis (21/8/2025), bukanlah aksi premanisme biasa.
Ini adalah sinyal panik, sebuah upaya brutal untuk membungkam suara-suara yang mencoba menguak borok di baliknya dugaan pencemaran limbah timbal berbahaya oleh PT Genesis Regeneration Smelting.
Kekerasan itu hanyalah puncak gunung es dari masalah lingkungan yang sudah lama tercium.
Sebelum darah tumpah di parkiran pabrik, perusahaan produsen timbal ini sudah menjadi target pengawasan ketat, baik oleh pemerintah daerah maupun pusat.
Jejak Panjang Masalah Limbah PT Genesis
PT Genesis Regeneration Smelting bukanlah nama baru dalam daftar perusahaan yang diawasi.
Jauh sebelum tim KLHK datang untuk melakukan sidak yang berujung pengeroyokan, pabrik ini sudah mendapat "kartu kuning" dari pemerintah setempat.
Sepekan sebelumnya, Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah, telah memimpin langsung sidak ke lokasi yang sama.
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Serang itu menjadi indikasi kuat bahwa ada laporan serius mengenai dugaan pelanggaran lingkungan, terutama terkait pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Baca Juga: Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
Kehadiran tim KLHK pada hari nahas itu adalah eskalasi dari pengawasan tersebut, menunjukkan bahwa masalah di PT Genesis dianggap cukup serius untuk ditangani langsung oleh pemerintah pusat.
Bahaya Timbal yang Mengintai di Balik Tembok Pabrik
Untuk memahami mengapa pihak perusahaan diduga bereaksi begitu keras, kita perlu memahami bahaya dari produk dan limbah yang mereka kelola.
Timbal (Pb) bukanlah polutan biasa, ia adalah racun neurotoksin yang sangat berbahaya bagi manusia dan ekosistem. Paparan timbal, bahkan dalam dosis rendah, dapat menyebabkan:
- Kerusakan Otak Permanen: Terutama pada anak-anak, menyebabkan penurunan IQ, masalah perilaku, dan gangguan belajar.
- Gangguan Sistem Saraf: Menyebabkan sakit kepala, kelemahan otot, hingga kelumpuhan.
- Kerusakan Ginjal dan Hati: Paparan jangka panjang dapat memicu gagal ginjal.
- Masalah Reproduksi: Menyebabkan keguguran pada ibu hamil dan merusak sistem reproduksi pria.
Dugaan bahwa limbah berbahaya inilah yang tidak dikelola dengan benar oleh PT Genesis menjadi inti dari seluruh persoalan ini.
Ketika tim KLHK datang dengan mandat untuk melakukan inspeksi mendadak yang menurut saksi mata wartawan M. Iqbal bertujuan untuk "penyegelan pabrik" alarm bahaya bagi perusahaan berbunyi paling kencang.
Tag
Berita Terkait
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit