SuaraBanten.id - Sebuah langkah strategis dan menarik dilakukan oleh Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, dalam peta birokrasi pemerintahannya.
Alih-alih merotasi pejabat yang sudah lama berada di level dinas, ia justru "menarik" tiga figur camat yang dinilai berprestasi di tingkat kewilayahan untuk naik kasta menjadi pucuk pimpinan di tiga instansi penting.
Langkah ini mengirimkan sinyal kuat bahwa pengalaman di "akar rumput" dan kemampuan mengelola wilayah secara langsung menjadi pertimbangan utama dalam mengisi posisi-posisi strategis.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini digelar di Oproom Sekretariat Daerah Pandeglang, Senin 4 Agustus 2025.
Ketiga "bintang" dari kecamatan yang mendapat promosi jabatan tersebut adalah:
Gimas Rahardian, yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Pulosari, kini dipercaya memimpin Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Mukhlis Arifin, yang sebelumnya menjabat Camat Sindangresmi, kini menduduki kursi panas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Asep Setia Permana, yang sebelumnya adalah Camat Cisata, kini dilantik menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Ketiga posisi tersebut merupakan dinas dan badan yang memiliki peran krusial dan bersentuhan langsung dengan data kependudukan, isu sosial-politik, serta pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Dihantam Badai, Kapal Pencari Ikan Kecelakaan di perairan Pulau Tinjil Pandeglang, Dua ABK Hilang
Dalam sambutannya, Bupati Dewi Setiani membingkai promosi ini sebagai sebuah langkah penyegaran yang wajar dalam dinamika pemerintahan.
Namun, pemilihan para camat untuk mengisi pos-pos tersebut menunjukkan adanya kepercayaan khusus terhadap kemampuan mereka.
“Pelantikan ini adalah bagian dari upaya penyegaran birokrasi. Saya percaya, dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, saudara-saudara mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Dewi saat menyampaikan sambutannya.
Langkah ini seolah menjadi ujian bagi para mantan camat tersebut. Mereka kini ditantang untuk mentransformasikan pengalaman manajerial di tingkat teritorial menjadi kebijakan strategis di tingkat kabupaten.
Bupati menaruh harapan besar agar promosi ini membawa dampak positif yang signifikan bagi kinerja pemerintah daerah.
Ia pun berpesan secara khusus kepada para pejabat yang baru dilantik untuk membuktikan bahwa kepercayaan yang diberikan tidak salah alamat.
Berita Terkait
-
Dihantam Badai, Kapal Pencari Ikan Kecelakaan di perairan Pulau Tinjil Pandeglang, Dua ABK Hilang
-
Dijual Pasutri Rp1,5 Juta, Remaja di Pandeglang Ditarget Layani 250 Pria Hidung Belang
-
Ciri Fisik Jadi Petunjuk Kunci, Mayat Wanita dalam Drum Diduga Kuat Karyawati Pandeglang yang Hilang
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai