SuaraBanten.id - Peta kekuatan sepak bola Indonesia musim 2025/2026 dipastikan berubah dengan sebuah langkah strategis yang monumental. Dewa United, sang runner-up Liga 1 musim lalu, secara resmi mengumumkan hijrahnya ke Banten International Stadium (BIS) di Kabupaten Serang, yang akan menjadi markas baru mereka.
Kepastian ini sekaligus mengukuhkan status Dewa United sebagai perwakilan Banten di kasta tertinggi sepak bola nasional, meninggalkan identitas lamanya sebagai "Tangsel Warrior".
Laga perdana mereka di rumah baru pun telah dijadwalkan. Skuad bertabur bintang asuhan Jan Olde Riekerink ini akan menjamu Malut United pada 9 Agustus 2025 mendatang, menandai dimulainya era baru bagi sepak bola di tanah jawara.
Kepindahan ini bukan sekadar soal stadion, melainkan sebuah proyek besar yang diharapkan mampu menjadi stimulus ekonomi bagi wilayah sekitar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, selaku pengelola BIS, mengonfirmasi kabar gembira ini.
Menurutnya, proses pemindahan markas Dewa United ke stadion megah tersebut sudah hampir rampung setelah melalui serangkaian verifikasi ketat dari operator liga.
PT Liga Indonesia Baru (LIB), kata Arlan, bahkan sudah memberikan lampu hijau sejak sebulan lalu, menyatakan bahwa BIS telah memenuhi seluruh persyaratan untuk menggelar pertandingan level atas sekelas Liga 1.
"Inshaallah mereka (Dewa United) berkandang di BIS. Sudah (lolos), kalaiu verifikasi oleh PT LIB sudah sebulan yang lalu, sudah dilakukan verifikasi dan kunjungan ke BIS. Kalau gak ada kendala, kita akan melakukan PKS (perjanjian kerja sama) dengan pihak Dewa United," kata Arlan melalui sambungan telepon Kamis 31 Juli 2025.
"Inshaallah sudah 80 persen prosesnya," imbuhnya.
Meskipun jalan sudah terbuka lebar, Arlan mengakui masih ada satu tahapan penting yang harus dilalui, yakni menunggu hasil uji manajemen risiko dari pihak kepolisian.
Baca Juga: Pemeliharaan BIS Habiskan Rp1 Miliar Perbulan, Pemprov Banten Cari Investor
Penilaian ini krusial untuk menentukan standar operasional prosedur (SOP) keamanan di dalam dan di luar stadion, termasuk rekayasa lalu lintas saat hari pertandingan.
Namun, Arlan sangat optimistis BIS akan siap sepenuhnya. Ia menunjuk berbagai peningkatan infrastruktur, termasuk jalur alternatif baru, sebagai solusi untuk mengurai potensi kemacetan.
"Tim kepolisian ini menilai resiko di dalam stadion untuk pengamanan, dan tentu melihat dari rekayasa lalu lintasnya akan seperti apa. Dan ini mungkin persiapannya jauh lebih matang ketika pas peresmian. Sekarang kita sudah ada jalur pengalihan dari Baros ke Petir yang dulu belum terbangun, itu bisa jadi alternatif penunjang untuk mengurai resiko kemacetan lalu lintas," ucap Arlan.
Efek Kejut Egy, Lilipaly, dan Rafael Struick untuk Ekonomi Serang
Lebih dari sekadar pertandingan sepak bola, Arlan berharap kepindahan Dewa United ke BIS akan menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat di Kabupaten Serang dan Kota Serang.
Kehadiran tim sekelas Dewa United, yang dihuni oleh para pemain bintang, diyakini akan menjadi magnet yang menarik puluhan ribu penonton di setiap laga kandangnya.
Arlan secara spesifik menyebut nama-nama pemain bintang Timnas Indonesia yang kini berseragam Dewa United, seperti Stefano Lilipaly, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, hingga rekrutan anyar yang sensasional, Rafael Struick.
Keberadaan mereka diyakini bakal menjadi daya tarik utama yang membuat masyarakat Banten dan sekitarnya berbondong-bondong datang ke BIS.
"Bermarkasnya Dewa United di BIS ini berarti tujuan kita dari pembangunan BIS sebagai stimulus untuk membangkitkan perekonomian di wilayah Kabupaten Serang dan menjalar ke Kota Serang, karena nanti akan ada kedatangan wisatawan yang berkaitan untuk menonton pertandingan," tandasnya.
Kedatangan para suporter ini diharapkan dapat menghidupkan sektor UMKM, perhotelan, kuliner, dan transportasi di sekitar stadion, mewujudkan tujuan awal pembangunan BIS sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan hiburan baru di Banten.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Pemeliharaan BIS Habiskan Rp1 Miliar Perbulan, Pemprov Banten Cari Investor
-
3 Pemain Termahal di Liga 1 2023/2024, Pemain Dewa United Dimitrios Kolovos Puncaki Daftar
-
Timnas Indonesia Diterpa Badai Cedera, Egy Maulana Vikri Menyusul
-
Hadapi Brunei Darussalam di SUGBK, Timnas Indonesia Tak Diperkuat Dua Pemain Abroad
-
Profil Ady Setiawan, Pemain Dewa United yang Kepalanya Disikut Bek Persebaya Catur Pamungkas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai