SuaraBanten.id - Gubernur Banten, Andra Soni mengaku bakal memanggil Dinas Kesehatan atau Dinkes Provinsi Banten terkait persemian RSUD Cilograng dan Labuan yang menhabiskan anggaran Rp1,8 miliar di tengah kebijakan efisiesnsi.
Meski irit bicara soal anggaran persemian RSUD Cilograng dan RSUD Labuan yang menhabiskan Rp1,8 miliar, Andra Soni menisyaratkan bakal memanggil Dinas Kesehatan.
Andra Soni awalnya sempat menolak untuk menjawab pertanyaan terkait peremian dua rumah sakit yang berada di Lebak dan Pandeglang itu.
Namun akhirnya, pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten itu pun akhirnya mengungkapkan akan memanggil Dinas Kesehatan Provinsi Banten guna meminta detail penggunaan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk peresmian dua RSUD milik Pemprov Banten tersebut.
Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
"Ya nanti ditanyakan detailnya kepada dinas (kesehatan) apa aja komponennya, karena saat itu juga kan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis dan sebagainya," kata Andra, Selasa (3/6/2025).
Andra mengaku akan melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov Banten agar sesuai dengan inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. "Pasti kita akan lakukan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim mengaku tidak mengetahui terkait besaran penggunaan anggaran Pemprov Banten untuk peresmian RSUD Cilogran dan Labuan tersebut.
"Saya belum dapat laporan, nanti saya cek dulu karena kan itu adanya di OPD, nanti kita cek dulu," singkat Fahmi.
Sebelumnya diberitakan, anggaran peresmian Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cilograng dan Labuan yang terbilang fantastis di tengah efisiensi anggaran yang tengah gencar dilakukan pemerintah perhatian.
Baca Juga: Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
Anggaran peremian RSUD Cilograng di Kabupaten Lebak dan RSUD Labuan di Pandeglang di bawah naungan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten itu menelan angka Rp1,8 miliar.
Diketahui, peremian RSUD Cilgorang sendiri berlangsung pada Senin 26 Mei 2025. Sementara, untuk peremian RSUD Labuan diresmikan pada Rabu 28 Mei 2025.
Besaran anggaran peresmian rumah sakit yang berlokasi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang itu diketahui berdasarkan pengumuman lelang pada website sirup.lkpp.go.id.
Di dalamnya, tercantum kegiatan peresmian RSUD Cilograng dan Labuan dengan nilai masing-masing Rp900.000.000 (sembilan ratus juta).
Saat ini, kedua rumah sakit tersebut sudah mulai beroperasi usai diresmikan secara langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni.
Saat dikonfirmasi terkait biaya fantastis yang digunakan untuk prosesi peresmian tersebut, Wakil Gubernur Banten Achnad Dimyati Natakusumah mengaku belum mengetahui anggaran yang dikeluarkan untuk prosesi peresmian kedua rumah sakit tersebut.
Dimyati menegaskan, dirinya terlebih dahulu akan melakukan pengecekan dan pendalaman terkait anggaran besar yang dikucurkan, termasuk melakukan audit kegiatan-kegiatan yang dinilai kurang efektif dan efisien.
"Nanti kita cek bener ga segitu (anggaran peresmian). Kita cek apa betul itu, nanti juga ada audit," ucap Dimyati mengaku bakal memastikan anggaran peremian dua rumah sakit itu, Rabu 28 Mei 2025.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti belum bisa dikonfirmasi terkait anggaran persemian dua rumah sakit yang berada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang itu.
Ati tak menjawab saat Suara.com mengkonfirmasi prihal peresmian dua rumah sakit melalui telpon. Ia juga tak membalas saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Namun sebelumnya Ati membeberkan, kualitas pelayanan dua rumah sakit yang baru diresmikan tidak kalah canggih dari rumah sakit yang ada di wilayah Tangerang Raya meski berada di wilayah Selatan Banten.
Menurutnya, kedua rumah sakit milik Pemprov Banten yang baru diresmikan memiliki instalasi rawat jalan dengan belasan poliklinik, instalasi rawat inap dengan ratusan tempat tidur, instalasi gawat darurat, instalasi gawat darurat, instalasi radiologi hingga instalasi pemulasaran jenazah dan gizi.
Berita Terkait
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
-
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
-
DPRD Banten Minta Andra Soni Tindak Tegas Oknum yang Terlibat Penyalagunaan Dana BOS
-
Gubernur Banten Ngaku Tak Tahu Putusan PTUN Situ Ranca Gede
-
Pemprov Banten Habiskan Rp1,8 Miliar untuk Peresmian RSUD Cilograng dan Labuan di Tengah Efisiensi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Dikenalkan Pria Oleh Denny Caknan, Ria Ricis Doakan Kariernya Melambung Terus
-
Anak di Bawah Umur Digilir Teman Ayahnya, Pemulung di Cilegon Polisikan Pelaku
-
Kadinkes Banten Ngaku 'Tak Tau Detil' Anggran Rp1,8 Miliar untuk Peresmian Dua RSUD