Penetapan status siaga oleh BPBD merupakan bentuk antisipasi dini. Tujuannya agar pemerintah daerah dan masyarakat lebih waspada.
Tanggap bencana juga mengaktifkan sistem tanggap darurat lebih cepat jika bencana benar-benar terjadi. Status siaga juga mempermudah mobilisasi logistik dan koordinasi lintas instansi.
Biasanya, BPBD menetapkan siaga bencana setelah menerima informasi prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dan potensi gerakan tanah dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Data ini menjadi dasar untuk menyusun langkah mitigasi di lapangan.
Ada ratusan titik rawan longsor dan banjir di Lebak, tersebar di kecamatan seperti Lebak Gedong, Bayah, Muncang, Sobang, dan Panggarangan.
Dengan status siaga, petugas lapangan dikerahkan lebih intensif, posko-posko disiagakan, dan warga dihimbau untuk siaga evakuasi.
Status siaga juga mengatur alur komando. Jika bencana benar-benar terjadi, BPBD bersama TNI/Polri, relawan, hingga dinas teknis sudah memiliki SOP untuk bertindak cepat. Ini penting agar korban jiwa dan kerusakan bisa diminimalisasi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Gubernur Banten Sebut Seba Baduy Penuh Pembelajaran Nilai Budaya
-
19 Duta Besar Negara Sahabat Hadiri Seba Baduy 2025
-
Tatua Adat Saat Seba Baduy: Konsisten Jaga Kelestarian Alam Cegah Bencana
-
Sambangi Pedalaman Lebak, Mardiono Singgung Ketahanan Pangan di Banten Selatan
-
Oknum Guru di Lebak Diduga Lakukan Pelecehan ke Murid
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!