Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 12 Mei 2025 | 13:55 WIB
Tangkapan layar video viral Kadin Cilegon dan ormas meminta jatah proyek pembangunan Chandra Asri Alkali. [Istimewa]

Wakil Ketua Ketua Kadin Cilegon Bidang Perindustrian itu kemudian menyinggung soal anggaran pembangunan CAA yang mencapai Rp17 triliun dan mempertanyakan berapa yang dibagi untuk dikerjakan pengusaha lokal.

"Dari kegiatan Chengda ini kan triliunan kita langsung bagi porsinya aja, langsung dari Rp17 triliun 3 lah (Rp3 triliun-red) total,"  kata Ismatulloh Ali.

"Kegiatan yang dikasih total Rp1 triliun kurang lebih, artinya masih ada Rp15 triliun. Dari Rp15 triliun berapa yang untuk lokal? poinnya saja," ujarnya.

Unggahan yang memperlihatkan Kadin Cilegon dan ormas meminta jatah pembangunan proyek CAA tersebut pun banyak mendapat kritik dari publik di media sosial.

Baca Juga: Eks Pejabat DLH Cilegon Dituntut 3,5 Tahun, Terbukti Terima Suap Rp373 Juta

"Kadin memfasilitasi investor (X) kadin memeras investor (V)," kata @elitrik1112 mengomentari unggahan video viral tersebut.

"anjuran saya mending angkat kaki dri situ drpd menyesal, pindah ke vietnam lebih aman," kata @amang_kolot menyarankan berinvestasi ke luar Indonesia.

"bgm mau maju investor datang dipalak..," ujar @Rickygoeynardi mempertanyakan aksi Kadin Cilegon dan sejumlah ormas tersebut.

"baru tau fungsi kadin itu minta jatah tanpa lelang, pantas pada rebutan ketua kadin," kelakar @sam.wise33 megomentari Kadin Cilegon yang meminta jatah proyek CAA. "ini pemerintahnya diam aza lihat gitu?,"timpal @chiencien ikut berkomentar.

Baca Juga: Robinsar Tertibkan Aset Pemkot Cilegon, Lelang Kendaraan Dinas di Tengah Efisiensi

Load More