SuaraBanten.id - Gubernur Banten, Andra Soni menyoroti kasus warga baduy dipatuk ular yang belakangan terjadi saat pelaksanaan Seba Baduy 2025. Andra Soni meminta penyediaan stok serum antibisa ular di wilayah sekitar permukiman warga Baduy.
Andra Soni mengungkapkan, penyediaan serum antibisa ular itu perlu dilakukan sebagai upaya perlindungan dasar bagi masyarakat adat Baduy yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.
Andra Soni menyampaikan hal tersebut usai menerima laporan langsung dari Jaro Pamarentahan Desa Kanekes, Jaro Oom, dalam rangkaian kegiatan Seba Baduy 2025.
"Mohon anti-bisa ular tersebut segera disiapkan dan selalu tersedia di sekitaran warga Baduy," kata Andra Soni di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang dilansir dari ANTARA, Sabtu 3 Mei 2025.
Baca Juga: Gubernur Banten Sebut Seba Baduy Penuh Pembelajaran Nilai Budaya
Kata Andra Soni, pelayanan kesehatan untuk masyarakat Baduy umumnya dilakukan di Puskesmas Ciboleger, milik Pemerintah Kabupaten Lebak.
Karenanya, ia meminta Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten agar pasokan serum antibisa dapat disalurkan secara rutin.
"Hari ini tadi saya juga mendapatkan pengaduan dari masyarakat, ada yang terpatuk ular di RSUD Banten. Tapi tidak tersedia obat bisa ular di RSUD Banten," ujar dia.
Sebagai rumah sakit utama dan terbesar di Provinsi Banten, Andra meminta agar ketersediaan obat, khususnya yang dibutuhkan masyarakat Banten bisa dipenuhi ke depannya.
Sementara itu, Jaro Pamarentahan Desa Kanekes Oom mengungkapkan bahwa masyarakat Badui menghadapi kesulitan besar ketika harus merujuk korban gigitan ular ke fasilitas medis.
Baca Juga: 19 Duta Besar Negara Sahabat Hadiri Seba Baduy 2025
Lokasi desa yang terpencil membuat pasien harus ditandu sejauh belasan hingga puluhan kilometer sebelum mendapatkan pertolongan.
"Makanya itu kami itu pengennya ditetapkan yang dekat wilayah Baduy. Kalau ada terpatuk ular, kita bawa ke terdekat biar nyaman, biar gampang," kata Jaro Oom.
Ia menambahkan, meski tidak memiliki data pasti, kasus gigitan ular tergolong sering menimpa warga Badui. Beberapa korban berhasil diselamatkan, namun ada pula yang tidak tertolong.
Seba Baduy Tuntunan Bukan Tontonan
Pelaksanaan tradisi Seba Baduy 2025 disebut penuh pembelajaran nilai-nilai budaya. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten, Andra Soni saat menghadiri tradisi yang kerap dilakukan masyarakat adat Kanekes, Kebupaten Lebak, Banten.
Gubernur Banten, Andra Soni menerima rombongan Suku Baduy di Gedung Negara Provinsi Banten, Serang, Sabtu. Ia menegaskan tradisi Seba Baduy 2025 harus dimaknai sebagai sebuah tuntunan budaya, bukan sekadar tontonan seremonial.
Menurutnya, nilai-nilai luhur yang ditunjukkan Suku Baduy seperti kedisiplinan, kesederhanaan, serta komitmen menjaga alam dan harmoni sosial, merupakan pelajaran penting bagi masyarakat luas.
“Alhamdulillah hari ini saya menerima kedatangan 1.769 warga Kanekes yang mengikuti Seba Baduy. Ini bukan sekadar tontonan, tapi tuntunan yang menyampaikan pesan moral, budaya, dan kelestarian lingkungan,” ujar Andra Soni dilansir dari ANTARA, Sabtu 3 Mei 2025.
Masyarakat adat Baduy dari Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu datang dengan berjalan kaki dan diantar langsung oleh Wakil Bupati Lebak.
Menurut Andra Soni, Seba Baduy adalah wujud kearifan lokal yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra itu menyoroti kedisiplinan, kesopanan, dan ketertiban warga Baduy dalam menjalani ritual, mulai dari prosesi penyambutan hingga pembagian makanan.
“Kalau mereka sedang berbicara, tidak ada yang memotong. Kalau bekerja, mereka pun tak bersuara. Bahkan saat makan, tidak ada suara. Ini menjadi pembelajaran nilai-nilai budaya dan tata krama,” ujar dia.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten itu menyebut warga Baduy tidak bersekolah secara formal, namun memiliki kecerdasan dalam menjaga alam dan ketahanan pangan.
Dengan teknologi pangan tradisional seperti leit (lumbung padi), warga Baduy mampu menjaga stabilitas pangan secara mandiri.
“Mereka punya komitmen menjaga lingkungan. Itu tugas yang mereka emban dan telah mereka buktikan hingga saat ini,” ungkap Andra Soni.
Pemprov Banten menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan Seba Baduy, mulai dari tempat istirahat, toilet, hingga pemeriksaan kesehatan gratis.
Namun, sesuai kebiasaan mereka, banyak warga Baduy lebih memilih menggunakan sungai untuk mandi dan keperluan pribadi.
“Kami siapkan semua, tapi mereka tetap memilih cara yang mereka yakini. Itulah karakter khas yang harus kita hormati,” ujarnya.
Andra berharap ke depan kegiatan Seba Badui dapat dipublikasikan lebih luas dan literasi mengenai makna serta nilai-nilainya diperkuat. Ia menekankan bahwa kegiatan ini harus dijadikan media pendidikan budaya, bukan sekadar acara hiburan.
“Saya ingin tahun depan acaranya lebih meriah dan edukatif. Seba Baduy bukan hanya seremonial, tetapi sarat makna. Mari jadikan ini tuntunan, bukan tontonan,” ujar Andra. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Gubernur Banten Sebut Seba Baduy Penuh Pembelajaran Nilai Budaya
-
19 Duta Besar Negara Sahabat Hadiri Seba Baduy 2025
-
Tatua Adat Saat Seba Baduy: Konsisten Jaga Kelestarian Alam Cegah Bencana
-
Sejarah Tradisi Seba Baduy, Makna, dan Tujuan Dilakukannya
-
Alasan Andra Soni Pilih Ngantor di Tangsel Ketimbang di Wilayah Banten Selatan
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
Juara Ketiga Piala AFF, Bukti Timnas Putri Indonesia U-19 Tabrak Hukum Alam
-
Dony Tri Pamungkas Bela Timnas Indonesia U-23, Persija Rekrut Nathan Tjoe-A-On?
-
5 Rekomendasi Skincare Murah di Bawah Rp40 Ribu, Terbaik Menjaga Kesehatan Kulit
-
Peringkat Daya Saing Indonesia Ambruk, Turun ke Posisi 40
-
Penyerang Keturunan Rp20,86 Miliar Dipastikan ke Indonesia Bulan Depan
Terkini
-
Sungai Ciujung Tercemar Limbah Industri, Air Menghitam, Pengusaha Tambak Terdampak
-
Penyelundupan 334 Burung Tanpa Dokumen Digagalkan, Pelaku Diamankan di Pelabuhan Merak
-
Sistem Manajemen Energi Krakatau Steel, Sejarah dan Keterkaitan dengan Presiden Soekarno
-
Tersedia 5 Saldo DANA Gratis 17 Juni 2025, Segera Klaim Sekarang!
-
Kepung DPRD Cilegon, Ratusan Demonstran Desak Dewan Penabrak Buruh Dipecat