SuaraBanten.id - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Serang akan memprioritaskan distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Kepala Daerah atau PSU Pilkada Kabupaten Serang ke wilayah pulau terluar untuk memastikan logistik bisa sampai tepat waktu.
Ketua KPU Kabupaten Serang Muhamad Nasehudin mengatakan, Kabupaten Serang memiliki dua pulau terluar yang akan diprioritaskan distribusi logistiknya.
"Kabupaten Serang memiliki dua pulau yaitu Pulau Tunda di Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang di Kecamatan Pulo Ampel, yang akan diprioritaskan untuk didahulukan pengiriman logistik PSU," katanya dilansir dari ANTARA, Rabu, 9 April 2025.
Muhamad Nasehudin mengungkapkan, armada pengangkut logistik menuju dua pulau itu merupakan kapal milik TNI Polri dan Dishub Kabupaten Serang, yang sudah dipastikan aman agar logistik PSU Kabupaten Serang tiba di lokasi dengan selamat.
"Untuk distribusi ke Pulau rencananya tanggal 14 April estimasinya. Mudah-mudahan bisa beres, karena kami nunggu logistik yang belum lengkap," ungkapnya memaparkan distribusi logistik PSU Pilkada Kabupaten Serang.
Selain distribusi ke pulau terluar, pendistribusian logistik PSU pilkada ke wilayah pegunungan seperti Desa Cikedung, Kecamatan Mancak dan Desa Nangka Bungur, Kecamatan Bojonegara akan turut didahului dengan melihat kondisi cuaca.
"Tetap yang daerah rawan-rawan menjadi perhatian kami, kalau dataran rendah akan dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan dimulai, semua sudah masuk ke masing-masing kecamatan," ungkapnya.
Kemudian, pihaknya sudah meminta PPK untuk tidak terlalu lama menyimpan logistiknya, yang diberi batas waktu satu hari sebelum pelaksanaan semua logistik harus langsung masuk ke TPS.
"Kami tidak ingin menyimpan terlalu lama logistik di gudang kecamatan khawatir ada kecurangan, agar lebih aman kami lakukan pengepakan di gudang KPU," ungkapnya berupaya mengantisipasi kecurangan.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
"Ketika semuanya sudah siap, kami kirimkan ke kecamatan dan diberi waktu hari itu juga harus langsung ke TPS," pungkasnya.
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 490 anggota badan adhoc, serta pembentukan sekretariat untuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dievaluasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Serang jelang Pemilihan Suara Umum (PSU) Pilkada Kabupaten Serang.
KPU Kabupaten Serang juga tengah membahas beberapa poin krusial, seperti pemantapan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) menjelang Pemungutan Suara Umum (PSU) Pilkada Kabupaten Serang.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Kabupaten Serang, Muhammad Nasehudin dalam rapat koordinasi bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam rangka persiapan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Serang di kantor KPU Kabupaten Serang, Senin (7/4/2025).
"Rapat itu penting karena PPS dan KPPS baru saja dilantik, dan mereka memerlukan dukungan sekretariat sebagai sistem pendukung kerja di kecamatan dan desa," kata Nasehudin, Selasa (8/4/2025).
Berita Terkait
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
Jumlah Surat Suara PSU Pilkada Kabupaten Serang Tak Sesuai, Terungkap saat Proses Sortir
-
Mangkir dari Panggilan Bawaslu, Pengamat Sebut Bupati Serang Harusnya Jaga Reputasi
-
Dua Kali Mangkir dari Panggilan Bawaslu, Ratu Tatu Chasanah Ajak Warga Serang Sukseskan PSU
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kejari Kota Tangerang Geledah Kantor PT ASM: Usut Dugaan Korupsi Proyek PT Angkasa Pura Kargo
-
Tragis! Bocah Kendarai SUV Sebabkan Kecelakaan Maut di BSD, Satu Tewas
-
500 Warga Banten Tertipu Jual Beli Tanah Kavling Murah
-
Berkat BRI, JJC Rumah Jahit Kian Berkembang dan Berdayakan Perempuan
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur