SuaraBanten.id - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Serang menemukan ketidaksesuaian jumlah surat suara yang bakal dipergunakan pada Pemungutan Suara Ulang pada Pemilihan Kepala Daerah atau PSU Pilkada Kabupaten Serang.
Ketidaksesuaian itu diketahui Bawaslu Kabupaten Serang saat proses sortir dan pelipatan di gudang Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Serang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Furqon mengatakan, dalam pengawasan di lapangan, timnya tidak menemukan keberadaan komisioner Komisi Pemilihan Umum saat proses sortir.
Meski demikian, mereka bertemu dengan kepala sekretariat KPU Kabupaten Serang.
"Dalam pengawasan, kami menemukan bahwa satu bendel surat suara yang seharusnya berisi 25 lembar ada yang lebih, seperti 27 atau 28 lembar, bahkan ada yang kurang dari jumlah seharusnya," katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), kamis (27/3/2025).
Furqon memastikan temuan ini menjadi perhatian khusus Bawaslu Kabupaten Serang lantaran terdapat ketidaksesuaian jumlah surat suara akan berdampak pada setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), menyebabkan kelebihan atau kekurangan surat suara saat pemungutan suara ulang berlangsung.
"Jumlah temuan ini memang tidak banyak, hanya sekitar lima ikatan surat suara yang mengalami ketidaksesuaian," paparnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, Furqon langsung memerintahkan tim untuk melakukan penghitungan ulang serta memperbaiki ikatan surat suara yang bermasalah.
Furqon mengungkapkan, dirinya belum mengetahui secara pasti penyebab ketidaksesuaian surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang Pilkada Serang ini.
Baca Juga: JRDP Soal Ratu Tatu Chasanah Mangkir Panggilan Bawaslu, Singgung Moral Bupati Serang ke Masyarakat
Namun, ia menduga ketidaksesuaian bisa saja terjadi secara tidak sengaja, mengingat petugas sortir dan lipat surat suara yang bekerja di gudang berasal dari Jakarta dan berjumlah sekitar lima orang.
Furqon juga menyoroti kondisi pekerja sortir, ia menemukan beberapa pekerja masih memiliki kuku panjang, itu dikhawatirkan dapat merusak kondisi surat suara baik disengaja maupun tidak disengaja.
"Ini menjadi perhatian utama kami karena berisiko menyebabkan surat suara tercoblos, baik secara tidak sengaja maupun disengaja. Hal seperti ini bisa berpotensi menimbulkan Pemungutan Suara Ulang (PSU)," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan ada beberapa surat suara yang ditemukan dalam kondisi rusak. Tim Bawaslu yang melakukan pengawasan hingga larut malam menerima laporan adanya sekitar 10 surat suara yang rusak.
Meski demikian, lanjut Furqon, ia memastikan bahwa tidak ada surat suara yang tercoblos dan warna kertasnya tetap jelas.
"Proses sortir seharusnya selesai kemarin, tetapi jika belum selesai, seharusnya ditambah waktu. Dalam pengawasan, kami juga menemukan pekerja yang membawa sisir dan pulpen, yang bisa memicu kekhawatiran jika ada oknum yang berniat melakukan kecurangan," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
JRDP Soal Ratu Tatu Chasanah Mangkir Panggilan Bawaslu, Singgung Moral Bupati Serang ke Masyarakat
-
Dua Kali Mangkir dari Panggilan Bawaslu, Ratu Tatu Chasanah Ajak Warga Serang Sukseskan PSU
-
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Bawaslu
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Tok! Pemkab Serang Anggarkan Rp50,6 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Masyarakat Makin Mudah Berinvestasi, BRI Group Hadirkan Super App Emas Digital
-
Blacklist Lulusan Gegerkan SMAN 1 Cimarga, Sikap Kepala Sekolah Dini Fitria Mengejutkan
-
Kejari Tangkap 'Otak' Kerugian 8 Miliar Angkasa Pura Kargo
-
Program Jaksa Garda Desa Dorong Pemerataan Ekonomi Lewat Koperasi Merah Putih di Tangerang
-
Damai Hanya di Atas Kertas? Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Akui Masih Tak Tenang, Ini Pemicunya