Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 27 Maret 2025 | 05:15 WIB
Pemudik sepeda motor memenuhi Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Kamis (27/3/2025) dini hari. [Yandi Sofyan/Suara.com]

SuaraBanten.id - Sejumlah pemudik sepeda motor di Pelabuhan Indonesia atau Pelindo Banten alias Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon mengeluhkan antrean masuk kapal yang terbilang cukup lama.

Berdasarkan pantauan Suara.com di area buffer zone Pelabuhan Ciwandan pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, sejumlah pemudik sepeda motor sempat berteriak hingga membunyikan klakson lantaran kesal harus menunggu sampai 1 jam.

"Huh huh huh, woy lama," teriak pemudik sepeda motor mengungkapkan kekesalannya kepada petugas yang menjaga antrean masuk ke kapal di area Pelabuhan Ciwandan.

Salah seorang pemudik sepeda motor, Didi (28) mengaku kesal dengan sistem antrian untuk masuk ke dalam kapal. Pasalnya, menurut Didi, barisan kendaraan di areal buffer zone yang didahulukan tak beraturan.

Baca Juga: Masyarakat Cilegon Dukung Pengembangan Pelabuhan PT KBS, Dinilai Picu Pertumbuhan Ekonomi

"Duh kita udah nunggu dari tadi, ada sejam ini. Heran kadang yang baru datang malah lebih dulu (masuk ke kapal), kita yang dari tadi malah belum," kata Didi ditemui di Pelabuhan Ciwandan, Kamis (27/3/2025) dini hari.

Pemudik sepeda motor memenuhi Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]

Pemudik sepeda motor lainnya, Ahyar (22) mengatakan, sudah lebih 30 menit menunggu di area buffer zone Pelabuhan Ciwandan untuk bisa masuk ke dalam kapal yang akan menyebrangkannya menuju Pulau Sumatra.

"Tadi sampai sini sekitar jam setengah 2 lah, ini jam segini (pukul 02.00 WIB) masih nunggu. Ga tau harus berapa lama, ya mudah-mudahan bisa cepat," kata Ahyar.

Ditemui di lokasi yang sama, pemudik sepeda motor dari Depok, Tirta (30) mengatakan, dirinya memilih pulang lebih awal guna menghindari kemacetan parah yang sempat dialaminya seperti arus mudik tahun 2024 lalu.

Di samping itu, tempat kerjanya pun sudah memberikan waktu libur sehingga memungkinkan ia untuk pulang ke kampung halaman di Lampung Timur.

Baca Juga: 12.000 Pemudik Sepeda Motor Diprediksi Nyeberang Via Pelabuhan Ciwandan Malam Ini

"Sudah libur hari ini (Rabu), makanya langsung pulang. Takut kayak (tahun) kemaren, 8 jam ngantri di sini (Pelabuhan Ciwandan)," ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menyampaikan, proses antrian sepeda motor yang akan masuk ke dalam kapal relatif terhitung cepat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pasalnya, lanjut Shelvy, saat ini pihak otoritas Pelabuhan Ciwandan membuka sebanyak 4 dermaga untuk digunakan mengangkut para pemudik sepeda motor yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera.

"Rata-rata waktu tunggu sekitar 1 jam, 1 jam terhitung sangat cepat dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu hanya 3 dermaga yang dioperasikan. Tahun ini 4 dermaga. Kalau dulu 2 sampai 3 jam pada saat puncak," kata Shelvy.

"Jadi 1 jam (menunggu) menurut kami cukup lebih baik," imbuhnya.

Pelabuhan Ciwandan Mulai Padat

Memasuki H-5 Lebaran 2025 atau Rabu (26/3/2025) malam, ribuan pemudik sepeda motor yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra mulai memadati area Pelabuhan Ciwandan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat ribuan kendaraan pemudik roda dua mulai memenuhi areal buffer zone yang telah disediakan.

Sementara itu, Junior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Banten Joko Umardani mengatakan, Pelabuhan Ciwandan akan dikhususkan untuk melayani pemudik kendaraan roda dua dan truk golongan 7 ke bawah.

Tak hanya itu, lanjut Joko, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2 dermaga, di antaranya dermaga 5 dan dermaga 7 dan 5 unit kapal untuk melayani pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.

"Untuk dermaga ada dua, yakni dermaga 7 dan 5. Kami juga telah berkoordinasi dengan ASDP untuk kapal yang disiapkan yakni sebanyak 5 unit sesuai dengan kebutuhan," ungkapnya.

Joko mengaku, untuk kenyamanan para pemudik, Pelabuhan Ciwandan juga telah menyiapkan lahan parkir seluas 1,7 hektare yang mampu menampung sebanyak 3.000 kendaraan roda dua dan 250 truk golongan 7 ke bawah.

"Ini juga yang sempat dikeluhkan oleh beberapa pemudik tahun lalu, karena lahan parkir yang tidak begitu luas dan ada beberapa perbaikan. Alhamdulillah di tahun ini sudah full 1,7 hektare," tandasnya.

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More