SuaraBanten.id - Menteri Lingkungan Hidup atau Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq menyoroti persoalan pencemaran lingkungan yang terjadi di aliran sungai yang ada di Provinsi Banten.
Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, tiga dari lima Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terdapat di Provinsi Banten tercemar dengan kapasitas sedang.
Kata Hanif Faisol Nurofiq, kedua Daerah Aliran Sungai (DAS) yang masih memiliki kondisi cukup baik yaitu DAS Cibungur dan DAS Cibaliung yang berada di Kabupaten Pandeglang.
Sementara tiga DAS yakni DAS Ciujung di Kabupaten Serang, DAS Cisadane di Tangerang dan DAS Cidurian di Kabupaten Lebak sudah tercemar limbah industri.
Baca Juga: Menu Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Apa Saja Isinya?
"Dari lima DAS, hanya dua yang bagus, yaitu DAS Cibungur dan Cibaliung. Untuk DAS Ciujung, Cisadane dan Cidurian ini posisinya itu tercemar," kata Hanif kepada awak media.
Hanif mengaku, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap tiga DAS yang tercemar secara bertahap lantaran butuh waktu cukup lama dalam mengidentifikasi satu DAS.
"Memang uji labnya ini relatif lama, sehingga tidak semuanya bisa kita lakukan," ujarnya.
Meski begitu, Hanif mengungkapkan, salah satu perusahaan pulp and paper di Kabupaten Serang bisa menjadi tersangka atas pencemaran yang terjadi di DAS Ciujung.
Meski demikian, ia pun masih enggan menyebutkan identitas perusahaan yang diduga menjadi penyebab tercemarnya DAS Sungai Ciujung dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Indonesia 5 Besar Penghasil Sampah Plastik di Laut, J Trust Bank Ajak Nasabah Atasi Pencemaran
"Ada satu perusahaan yang akan kami tingkatkan menjadi penyidikan, jadi nanti akan ada tersangka di sini terkait pencemaran Sungai Ciujung," ucap Hanif.
Untuk itu, ia pun meminta kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan pengawasan lingkungan bagi perusahaan-perusahaan industri yang dekat dengan bataran sungai guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, termasuk rutin melakukan reboisasi di aliran hulu.
"Memang secara umum perlu dilakukan normal, tapi sebetulnya pengatur sungai ini adalah hutan. Dan di Banten hutannya tidak terlalu bagus. Nanti kami support, jika itu ada di wilayah hutan, kami akan berkoordinasi untuk dicermati dan dipercepat," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Menu Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Apa Saja Isinya?
-
Indonesia 5 Besar Penghasil Sampah Plastik di Laut, J Trust Bank Ajak Nasabah Atasi Pencemaran
-
BKD Banten Susun Rotasi Mutasi Jelang Tahun Baru, Pengamat Wanti-wanti: Jangan Cawe-cawe!
-
Kunjungi Peneliti Bibit Padi dan Kedelai Unggul di Banten, Mardiono Optimis Wujudkan Swasembada Pangan
-
Tinggal di Kota Terkaya se-Banten, Kakek 62 Tahun Hidup di Gubuk Kecil Butuh Bansos
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Dikenalkan Pria Oleh Denny Caknan, Ria Ricis Doakan Kariernya Melambung Terus
-
Anak di Bawah Umur Digilir Teman Ayahnya, Pemulung di Cilegon Polisikan Pelaku
-
Kadinkes Banten Ngaku 'Tak Tau Detil' Anggran Rp1,8 Miliar untuk Peresmian Dua RSUD