Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 18 Desember 2024 | 22:50 WIB
TKP penemuan satu keluarga ditemukan tewas di Ciputat Timur, Kota Tangsel, Banten. [Wivi Hikmatullah/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Warga Kota Tangerang Selatan atau Tangsel dihebohkan adanya satu keluarga tewas di Cirendeu, Ciputat Timur lantaran diduga bunuh diri. Ada tiga orang yang tewas yakni, suami istri beserta anaknya yang disebut pernah terlibat pinjaman online.

Satu keluarga di Tangsel yang ditemukan tewas itu diketahui berinisial AF (31), sedangkan istrinya berinisial YL (28) dan anak laki-lakinya berinisial AH (3).

Insiden nahas itu diketahui warga pada Minggu, 15 Desember 2024 siang hari, mereka ditemukan tewas oleh pihak keluarga.

Yani, kakak dari korban YL terkejut saat mengetahui adik dan keluarganya itu tewas di dalam rumah.

Baca Juga: Kemarau Panjang, Ratusan KK di Tangsel Kesulitan Dapat Air Bersih

Hal itu bermula saat Yani akan memeriksa mesin air. Ia melihat adiknya YL sedang tertidur bersama anaknya. Yani lantas curiga lantaran tak ada aktivitas dari adiknya hingga siang hari.

"Tiga kali saya ke belakang, kok belum bangun, anaknya juga nggak ada suaranya," kata Yani kepada wartawan.

Yani memanggil dan mengetuk pintu rumah adiknya itu. Tetapi, beberapa kali dicoba tak ada respon dari dalam rumahnya.

Ia kemudian terpaksa masuk ke dalam rumah adiknya. Yani mengaku kaget melihat adiknya sedang tidur bersama anaknya di dalam kamar.

"Saya bangunin enggak bangun. Kaki udah pada dingin, udah pada biru," ungkap Yani.

Baca Juga: Andra Soni Ungkap Alasan Pencalonan Marshel Widianto Jadi Cawalkot Tangsel, Ternyata...

Yani makin curiga melihat kondisi adiknya dan mencari keberadaan adik iparnya lantaran tak terlihat di dalam kamar.

Ia pun kemudian mengecek pintu kamar mandi dan ternyata tak bisa dibuka. Yani kemudian teriak meminta tolong tetangga lalu mendobrak pintu kamar mandi.

Semua warga terkejut, mendapati AF tergantung di plafon kamar mandi dan sudah tewas. Sehari-hari, AF diketahui merupakan karyawan toko roti ternama di Jakarta Selatan.

"Dia gantung diri di kamar mandi,” katanya masih tak menyangka.

Yani menuturkan, sebelum keluarga adiknya ditemukan tewas, ia sempat mendengarkan keluhan soal pinjaman online. Tetapi hal itu sudah terjadi setahun lalu.

Dalam waktu dekat ke belakang, dia tak mengetahui pasti masalah apa yang sedang dialami keluarga adiknya hingga nekat menghabisi nyawa satu keluarga itu.

"(Pernah) waktu itu datang orang home credit, dia nyari kemari alamatnya," pungkasnya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More