Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 27 Mei 2024 | 21:42 WIB
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) (Pexels/Pixabay)

SuaraBanten.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cilegon diprediksi bakal mengalami peningkatan pada Juli-Agustus 2024 mendatang. Kemungkinan peningkatan kasus DBD itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Cilegon, Ratih Purnama Sari.

Ratih mengungkapkan, peningkatan kasus DBD itu diprediksi meningkat karena siklus tiga tahunan yang kerap terjadi.

"Jadi memang siklus 3 tahunan, kita harapkan agar mewaspadai ke depan Juli sampai Agustus ini biasanya suka ada peningkatan lagi nih dibandingkan awal tahun," katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan Suarabanten.id), Senin (27/5/2024).

Kata Ratih, sejak Januari hingga Mei 2024ia dirinya dan warga kasus DBD mengalami fluktuatif, di mana yang tertinggi terjadi pada Maret dengan 88 kasus.

Baca Juga: Dindikbud Cilegon Pastikan Tidak Ada Titip Menitip PPDB, Semua Jalur Digelar Serentak

"Jumlah kasus sampai April dan ada penambahan di Mei 79 kasus. Daerah paling rawan tadi hampir sama semua, cuma tadi ada wilayah tertentu, masing-masing kecamatan ada yang paling tinggi kelurahannya," ungkapnya.

Kepala Dinkes Kota Cilegon, Ratih Purnama Sari. [Bantennews/IST]

Karenanya, melihat tinggi dan bahayanya kasus DBD di Kota Cilegon Ratih berharap seluruh masyarakat lebih aktif membersihkan lingkungan masing-masing.

"Setiap Jumat kalau bisa kita serentak pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing. 1 kader pemantau jentik di satu rumah," katanya.

"Nyamuk kan tidak mengenal batas ya, kalau di sini bersih di sana gak bersih ya sama. Jarak terbangnya 100-200 meter horizontal," pungkas Ratih.

Baca Juga: Sanuji Pentamarta Pulang Kampung dan Nyalon Bupati Lebak: Demi Aspirasi Masyarakat

Load More