SuaraBanten.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Cilegon memastikan tiada ada praktik titip menitip dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Cilegon 2024.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dindikbud Cilegon, Heni Anita Susila usai hearing dengan Komisi II DPRD Kota Cilegon. Heni juga menyebut pelaksanaan PPDB Cilegon 2024akan dilakukan secara serentak baik jalur afirmasi, zonasi, prestasi, maupun perpindahan tugas orang tua.
Heni mengungkapkan, persiapan PPDB akan dimulai pada 30 Mei 2024 dan akan dibuka pada 19-22 Juni 2024 di seluruh PAUD, SD, dan SMP di Kota Cilegon.
"Sekarang ini perbedaan dengan tahun lalu kita selenggarakan secara serentak. Kalau kemarin kan afirmasi dulu, perpindahan tugas dulu, prestasi," katanya di hadapan awak media di DPRD Cilegon, Senin (27/5/2024).
"Jadi diselenggarakan dengan serentak untuk lebih efisien dan efektif," ungkapnya.
Untuk menunjang pelaksanaan PPDB serentak di semua jalur tersebut, Heni memastikan fasilitas seperti server PPDB telah dipersiapkan dengan baik.
"Server aman. Seperti tahun lalu, sudah berjalan 2 tahun," ujarnya.
Disinggung terkait persoalan titip-menitip PPDB yang menjadi isu setiap tahunnya, Heni juga menegaskan tidak akan ada praktik tersebut selama pelaksanaan PPDB serentak 2024.
"Tidak ada titipan dari pejabat. Pejabat kan lebih mengerti aturannya. Dindik normatif saja, semua sesuai dengan aturan. Kita punya juknis PPDB yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbudristek," ungkapnya.
Baca Juga: Sanuji Pentamarta Pulang Kampung dan Nyalon Bupati Lebak: Demi Aspirasi Masyarakat
Diketahui, khusus jalur afirmasi dapat digunakan bagi calon peserta didik baru yang memiliki kendala ekonomi dan disabilitas.
Untuk calon peserta didik baru disabilitas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon telah menyediakan 50 sekolah inklusi.
"Anak disabilitas, itu bisa masuk jalur afirmasi tetapi tentu saja kita melihat sekolahnya sekolah inklusi. Kita punya 50 sekolah inklusi yang menerima anak disabilitas dari mulai PAUD, SD, dan SMP. Kalau jumlah SD negeri dengan swasta ada 182, SMP negeri dan swasta semuanya 52," tutup Heni.
Berita Terkait
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
-
Jalan Lingkar Selatan Cilegon Macet, Massa Demo Truk ODOL
-
Suporter SMKN 1 Cilegon Beri Keseruan di Grand Final AXIS Nation Cup 2025
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga