Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 04 Maret 2024 | 09:56 WIB
Pengendara sepeda motor menggunakan mantel saat hujan di kawasan Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Selasa (8/11/2022). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/TOM/pri]

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto pada Senin (4/3/2024) mengungkapkan, upaya kesiapsiagaan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi mesti ditingkatkan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Berdasarkan hasil analisa cuaca yang dilakukan tim diketahui setidaknya hingga 8 Maret 2024 curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150-300 mm dan bahkan berpotensi lebih dari itu.

Kemudian, BMKG juga memprediksi hari ini, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia masih akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi.

Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan peringatan dini gelombang tinggi yang diekspos pada laman media sosial Instagram @infobmkg.

Dalam laporannya, gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 4-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Sulawesi bagian timur.

Fenomena percepatan angin dan belokan nya itu meningkatkan potensi gelombang laut tinggi pada diameter 1,25-2,5 meter, bahkan dapat mencapai 2,5-4 meter di sebagian besar perairan Indonesia bagian barat, tengah dan timur hingga sekitar pukul 07.00 WIB. (ANTARA)

Load More