SuaraBanten.id - PT Angkasa Pura II, bagian dari InJourney dan pengelola 20 bandara di Indonesia, menggelar pertemuan dengan stakeholder penerbangan di Lampung pada 27-28 Februari 2024.
Pertemuan bertajuk Allocations Slot Meeting yang digelar oleh Unit Commercial Service Division AP II ini dihadiri maskapai nasional, Indonesia Airport Slot Management (IASM), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung dan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Acara tersebut juga dibuka oleh perwakilan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro mengatakan pertemuan ini sebagai upaya meningkatkan konektivitas penerbangan khususnya di bandara AP II.
“Kolaborasi stakeholder ekosistem penerbangan sangat penting, dan sejalan dengan itu setiap awal tahun AP II menggelar pertemuan dengan para stakeholder untuk terus mempererat kolaborasi,” ujar Cin Asmoro.
Baca Juga: Bisnis Gelap Tiga Sopir Truk di Kota Cilegon Terbongkar
“Di dalam pertemuan, AP II, maskapai dan para stakeholder memiliki pandangan yang sama dalam memperkuat konektivitas udara untuk mendukung pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Maskapai yang hadir di pertemuan tersebut adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, Pelita Air dan AirAsia Indonesia.
Adapun AP II memastikan ketersediaan slot time (ketersedian waktu untuk keberangkatan dan kedatangan penerbangan di bandara) yang dibutuhkan maskapai untuk mengoperasikan penerbangan.
“Slot plan pada 2024 di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 294.472 slot untuk sepanjang tahun. AP II bersama maskapai akan terus membahas mengenai optimalisasi slot time penerbangan ini,” ujar Cin Asmoro.
Cin Asmoro memaparkan pada tahun ini AP II mencanangkan target jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara pada 2024 secara kumulatif mencapai 91,08 juta penumpang atau meningkat 13% dibandingkan dengan realisasi 2023 sebanyak 80,25 juta penumpang.
Target penumpang 2024 itu merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) lebih dari 100% dari kondisi sebelum pandemi COVID-19 pada 2019 yakni sekitar 90,77 juta penumpang.
Berita Terkait
-
Kreatif dan Mandiri: Panduan Praktis Bisnis Keluarga untuk Ibu Rumah Tangga
-
Penumpang Nekat Merokok di Pesawat Garuda, Garuda Indonesia Beri Tindakan Tegas!
-
Cerita Prilly Latuconsina Kiat Jadi Pengusaha, Perlu Mental Kuat dan Sekolah Bisnis?
-
Cara Baim Wong Dagang Smartphone Kena Tegur Lagi, Warganet Sampai Bawa-Bawa Pasal
-
Kisah Miris Dwi Yan, Sudah Tolak Syuting Buat Bisnis Tambang Tapi Malah Kena Apes
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Sinergi BRI dan Komunitas Lokal dalam Restorasi Ekosistem Laut Gili Matra
-
Lebaran 2025 Lebih Mudah dengan Transaksi BRImo yang Cepat Sekaligus Aman
-
Lebaran Tanpa Khawatir, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Tiga Pemudik Pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kelelahan dan Kepanasan saat Antre Masuk Kapal
-
Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Berbagi Sembako dan Renovasi Pura