SuaraBanten.id - Rumah warga Jampang Jembatan Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, ambles sekitar 60 sentimeter akibat pergerakan tanah sehingga dikhawatirkan kondisinya roboh.
"Kami sangat ketakutan jika hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama beberapa hari terakhir ini, karena khawatir roboh," kata Anda Suhanda (45) warga Jampang Jembatan Rt01/09 Desa Sidomanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Ahad.
Kondisi rumah miliknya yang ambles itu sudah berlangsung selama tiga tahun lalu, namun hingga kini dia masih menempatinya.
Padahal, keluarganya ingin membangun rumah di lokasi lain, tetapi tidak memiliki uang.
Baca Juga: Mantan Kades Kopo Serang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa
Rumah warga di wilayahnya yang mengalami ambles hingga kerusakan retak-retak tembok juga roboh rata sama tanah akibat pergerakan tanah.
Sebetulnya, kata dia, jumlah rumah yang terdampak pergerakan tanah sebanyak 73 unit, namun tercatat 41 unit rumah hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
"Kami berharap adanya bantuan untuk kembali membangun rumah di lokasi lainnya yang aman dari bencana alam itu," kata Anda.
Begitu juga warga lainnya, Sana (55) mengatakan dirinya merasa kecewa karena rumah miliknya yang kondisi rusak berat tidak mendapatkan bantuan dana pembangunan dari pemerintah daerah.
Padahal, dirinya sudah membuat kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sesuai permintaan pemerintah daerah setempat.
"Kami terpaksa membangun rumah dengan biaya sendiri, karena bantuan yang ditunggu tidak ada," kata Sana.
Bayi, Ketua Rukun Tetangga Rt01/02 Kampung Jampang Desa Sidomanik Kabupaten Lebak mengatakan warga yang terdampak bencana pergerakan tanah itu sebelumnya sebanyak 76 rumah telah direlokasi oleh pemerintah daerah.
Sedangkan, sebanyak 41 unit rumah hingga kini belum direlokasi. "Kami berharap warganya itu yang belum menerima bantuan segera direlokasi ke tempat yang lain," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pemerintah daerah hingga kini terus mengajukan pembangunan rumah hunian tetap bagi yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kecamatan Cimarga dan Cikulur.
Tercatat korban bencana pergerakan tanah di Kecamatan Cimarga sebanyak 51 KK dan di Cikulur 48 KK.
Selain itu juga ada korban bencana banjir bandang di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira dan Curugbitung pada awal 2020 yang berharap mendapat bantuan hunian tetap untuk 378 keluarga.
"Semua warga korban bencana alam itu ingin direlokasi ke tempat yang lebih aman," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kemenkeu Siapkan Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo
-
Jika jadi Gubernur, RK Janji Lanjutkan Program Rumah DP Rp0 Anies Pakai Teori Baru: Saya Sudah Ada Rumusnya
-
Hampir Kena Puing Rumah Roboh, Ayah Haykal Kamil Sempat Syok
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
Geger Kasus Judol, 5 Klub Sepak Bola Ini Justru Sukses Disponsori Rumah Judi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024