Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 22 Januari 2024 | 09:55 WIB
ILUSTRASI Longsor- Sejumlah relawan bersama polisi bergotong royong menyingkirkan timbunan tanah longsor yang menutup jalan antardesa di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Jumat (9/9/2022). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww].

SuaraBanten.id - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lebak, Banten dalam dua hari terakhir menimbulkan tanah longsor, belasan rumah roboh, serta pohon tumbang di sejumlah kecamatan.

Meski demikian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

"Beruntung, bencana alam itu tidak mengakibatkan korban jiwa," kata Febby Rizky Pratama dikutip dari ANTARA, Senin (22/1/2024).

Febby Rizky Pratama juga menyebut ada 12 rumah roboh serta satu madrasah diniyah mengalami kerusakan dan beberapa pohon roboh.

Baca Juga: Daftar Klinik Kesehatan di Cilegon Banten, Ada yang Buka 24 Jam!

Febby juga memaparkan, ada dua titik jalan yang terdampak longsor hingga menutupi Badan Jalan yang menghubungkan Citorek - Warung Banten.

Karenanya, BPBD meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami berharap warga tetap waspada dan jika cuaca buruk melanda lebih dari empat jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman," katanya menjelaskan.

Sejumlah kendaraan pribadi yang melintasi Pasir Ona menuju Curug Rangkasbitung sekitar pukul 16.30 WIB terpaksa istirahat di area minimarket dan pertokoan akibat hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

"Kami lebih baik menghentikan perjalanan, karena khawatir pohon roboh," kata Usman (45) seorang pengemudi angkutan pribadi warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak. (ANTARA)

Baca Juga: Alasan Warga Cilangkahan Ingin Pisah dari Kabupaten Lebak

Load More