SuaraBanten.id - Seorang guru ngaji di pemukiman Ciawi, RT 05 RW 13, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten bertahan mengajar ngaji sambil jualan cilor demi mensyiarkan Alquran.
Di bangunan sederhana berbahan bilik kayu yang dinamai Majelis Taklim Nurul Huda, Guru Ngaji bernama Deni Priyatna memberikan pembelajaran tentang Alquran.
Diketahui, Deni pria lulusan Pondok Pesantren Miftah Al Huda. Deni sangat peduli terhadap pendidikan agama, khususnya bagi anak-anak di lingkungannya.
Karenanya, Deni mendirikan Majelis Taklim Nurul Huda tersebut untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak di sekitar rumahnya untuk belajar mengaji.
Baca Juga: BMKG Prediksi Banten Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini
Majelis Taklim Nurul Huda sendiri telah berdiri selama hampir dua tahun. Meski demikian, dalam setahun terakhir, bangunan majelis ini mengalami kerusakan yang cukup parah.
Atap majelis taklim yang terbuat dari genteng mengalamibocor cukup parah, setiap hujan turun pengajian harus dihentikan lantaran anak-anak tidak bisa belajar dengan nyaman.
Deni Priyatna mengaku sangat prihatin dengan kondisi majelisnya saat ini, ia berharap ada bantuan dari pihak-pihak yang peduli untuk memperbaiki tempatnya mengajarkan Alquran.
"Saya ingin anak-anak di sini bisa ngaji dengan aman dan nyaman," kata Deni dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (15/1/2023).
"Apalagi, rata-rata anak-anak yang belajar di sini berasal dari keluarga kurang mampu," lanjutnya.
Baca Juga: Pakai Knalpot Brong, Puluhan Motor di Tangerang Diamankan di Kantor Polisi
Deni Priyatna sendiri tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memperbaiki majelis tersebut. Ia hanya mendapatkan honor sebagai guru ngaji sebesar Rp200.000 per bulan. Sementara itu, penghasilannya sebagai penjual cilor hanya Rp80.000 per hari.
Berita Terkait
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
-
Sejarah Banten, Arti Hingga Asal Usul di Baliknya, Cek Selengkapnya di Sini
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen