SuaraBanten.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Drajat Prawira Negara atau yang kerap disebut RSUD Serang yang berada di Kabupaten Serang, Banten melakukan kenaikan pelayanan tarif layanan kesehatan per 1 Jenuari 2024.
Kenaikan tarif layanan kesehatan di RSUD Serang itu dilakukan seiring diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
Direktur RSUD Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, kenaikan tarif layanan kesehatan dilakukan untuk mengimbangi kenaikan biaya operasional di rumah sakit.
"Bicara pola tarif, kita sudah 10 tahun belum ada kenaikan. Padahal, sudah berapa kali UMR naik, kehidupan dasar masyarakat dan biaya transportasi juga naik, termasuk jalan tol, tapi RSDP baru akan menaikkan tarif di 2024 seiring adanya Perda Nomor 5 Tahun 2023," katanya dikutip dari Antara.
Kata Agus, pihaknya melihat perkembangan RSUD Serang yang sangat pesat, di mana RSUD DP kini sudah bisa menangani pasien yang seharusnya dirujuk ke rumah sakit rujukan di Jakarta.
Karenanya, Agus mengaku harus memberikan pemahaman kepada masyarakat pengguna jasa RSUD Serang agar memaklumi adanya biaya operasional di rumah sakit yang meningkat tajam.
Agus juga mengaku terus meningkatkan sarana prasarana untuk memberikan kenyamanan kepada pasien dan pengembangan rumah sakit.
"Makanya, masyarakat harus memahami kenapa rumah sakit menaikkan tarif, itu dalam rangka meningkatkan mutu layanan kesehatan yang juga dalam rangka pemenuhan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026," paparnya.
Kata Agus, pihaknya telah menyusun pola tarif sejak Maret 2023 lalu dan melakukan beberapa kali kajian prihal kenaikan tarif tersebut.
Menurutnya, kenaikan tarif untuk menyesuaikan dengan tingginya biaya operasional sarana penunjang, obat, dan lainnya dengan melihat kemampuan masyarakat dan membandingkan dengan rumah sakit lainnya.
Agus berharap rencana penyesuaian tarif rumah sakit bisa tersampaikan kepada masyarakat, Ia juga mendorong masyarakat menjadi peserta asuransi kesehatan seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun asuransi kesehatan lainnya
Hal tersebut dilakukan agar pasien, khususnya pasien rujukan tidak mendapat kendala pembiayaan ke depan karena sudah melalui mekanisme pembiayaan asuransi.
"Jadi, penyesuaian pola tarif ini berlaku per 1 Januari 2024. Kenaikannya di angka sekitar 30 sampai 40 persen dan segera disampaikan kepada seluruh masyarakat, unit layanan kesehatan maupun media massa dan media sosial lainnya," ujarnya.
Dengan penyesuaian tarif tersebut, lanjut Agus, RSUD DP dengan motto Ramah Cepat Tanggap dan Ikhlas (RCTI) akan terus meningkatkan mutu layanan dan pengembangan sarana prasarana rumah sakit agar semakin memadai.
Ia juga menyampaikan, RSUD Serang sudah menjadi rumah sakit rujukan di Banten karena sudah mempunyai semua fasilitas untuk penanganan pasien yang seharusnya dirujuk ke rumah sakit rujukan di Jakarta.
"Kami berharap, masyarakat ketika mengakses layanan tidak kaget dengan adanya penyesuaian tarif ini, sehingga tidak menjadi kendala," ungkapnya.
Karenanya, Agus meminta Camat, Lurah dan Kades bisa menyampaikan informasi tentang kenaikan tarif retribusi layanan kesehatan RSUD Serang yang berlaku per 1 Januari 2024 ini kepada masyarakat.
"Kewajiban kami memasang maklumat pelayanan, tidak hanya janji layanan RCTI, tapi juga bagaimana memberikan pelayanan kesehatan yang terjamin dan sesuai standar pelayanan kesehatan," tuturnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Libur Tahun Baru, Jalur Menuju Pantai Anyer Padat, Penumpukan Terjadi di JLS
-
Ratusan Santri Milenial Pendukung Prabowo-Gibran Doa dan Dzikir Bersama di Malam Tahun Baru 2024
-
Hujan Lebat Berpotensi Guyur Banten di Malam Tahun Baru 2024, Dua Fenomena Ini Penyebabnya
-
Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Banten, Berpotensi Terjadi Hingga Awal Tahun Baru 2024
-
Boneka Jadi Sarana Simpan Sabu, Residivis Pengedar Narkoba di Serang Dibui Lagi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Apa Itu Scrap Besi? Kenapa Mengandung Bahan Radioaktif Cesium-137
-
Panik dan Khilaf! Ibu Muda yang Buang Bayi di Cipete Utara Ungkap Motif Mengejutkan
-
Penelitian BRIN Haram Dihentikan, Megawati: Jangan Potong Anggaran Riset
-
Skandal Sampah Banten Guncang Tipikor, Eks Kepala DLH Didakwa Rampok Uang Negara Rp21,6 Miliar
-
Sukses Melebihi Target, Halal Indo 2025 Dikunjungi Lebih dari 25 Ribu Orang