Hairul Alwan
Jum'at, 22 Desember 2023 | 22:23 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual , Pencabulan oknum ASN Kemenag Banten. (Unplash)

Di tempat sama, paman korban Usep mengatakan, dirinya sempat didatangi ibu korban sambil menangis. Kemudian, ibu korban menunjukan foto-foto yang didapatnya dari handphone pelaku.

"Dia (ibu korban) datang nangis-nangis. Saya kira mereka berantem, karena memang sering berantem. Adik saya ngomong sambil nangis, langsung adik saya itu nunjukin foto, kata saya 'ini foto apa?', kata dia 'liat sama Ka Usep ini foto siapa, ini dede'. Akhirnya dia bilang," terang Usep.

Disampaikan Usep, korban mengakui telah dicabuli oleh ayah tirinya berulang kali. Kata Usep, korban pun mengaku diancam oleh ayah tirinya untuk tidak berteriak dan melaporkan kepada ibu kandungnya atas apa yang telah menimpa korban.

"Pas saya tanya si dede, dia langsung nangis ke paha saya sambil nunduk mukanya, saya tanya 'kenapa dede? Bilang ke Pakde ga usa takut, ada Pakde', terus dia jawab 'itu ayah S ngituin dede' sambil langsung mempraktekan perlakuan ayah tirinya, itu katanya (korban) dilakukan sejak kelas 2 SD dan sekarang kelas 4 SD," ungkap Usep.

Baca Juga: Diduga Hendak Tawuran 24 Pelajar di Pandeglang Diamankan Polisi, 9 Celurit Jadi Barang Bukti

"Kata dia, ayah tirinya megang-megang kemaluan, diusap-usap, terus jarinya dimasukin ke itunya si dede. Saya tanya selain jari ada lagi ga, dia bilang 'ga tau ya, ada yang masuk kayak bukan tangan'," ungkap Usep.

"Pelaku ini PNS, saya tau, bahkan bulan haji kemarin dia jadi pendamping haji sekaligus ibadah haji, jadi barusan ibadah haji, dia kerja di Kemenag Provinsi Banten," imbuhnya.

Disampaikan Usep, saat ini keberadaan pelaku sudah tidak diketahui lantaran langsung melarikan diri saat mengetahui dirinya telah dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan tindak pencabulan yang dilakukan kepada anak tirinya tersebut.

"Belum (tahu), sampai sekarang ga ada, sejak dia tau bahwa dia dilaporkan, enggak pulang-pulang," kata Usep.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kanit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota Ipda Mufty Ali membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.

Baca Juga: Puncak Kepadatan Lalu Lintas di Tangerang Diprediksi Terjadi Besok

Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari pihak Rumah Sakit Drajad Prawiranegara Serang untuk selanjutnya melakukan pemanggilan terhadap terlapor.

Load More