SuaraBanten.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD memastikan kedatangannya ke Universitas Faletehan di Pelamunan, Kabupaten Serang, Banten bukan untuk agenda kampanye.
Mahfud MD menyebut kedatangannya ke Universitas Faletehan hanya untuk memberikan kuliah umum dengan tema “Peluang dan Tantangan Demokrasi Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045: Perspektif Politik, Hukum dan Keamanan”
Pria yang mendampingi Ganjar Pranowo pada kontestasi Pilpres 2024 itu memastikan kedatangan dirinya juga bukan dalam kapasitas sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3.
"Saya tadi (memberikan) kuliah kebangsaan. Tidak bicara soal politik pemilu, ndak," kata pria yang juga menjabat Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id)
Menurut Mahfud MD, mahasiswa dan civitas akademik Universitas Faletehan semua pintar dan tidak mudah terhasut ajakan peserta pemilu.
"Di kampus (orangnya) pinter. Ditekan tidak mau, dirayu tidak mau. Karena punya pendirian sendiri," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dari informasi Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Paslon nomor urut 3, Mahfud MD dijadwalkan menghadiri Seminar Kebangsaan "Peluang dan Tantangan Demokrasi Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045: Perspektif Politik, Hukum dan Keamanan" di Universitas Faletehan, Serang Banten, pada pukul 08.35 WIB.
Pukul 11.00 WIB, Mahfud menghadiri dialog dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat Banten di Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud di Kampung Pabuaran RT002/RW01, Desa Warunggunung, Lebak, Banten.
Terakhir, pukul 13.40 WIB, Mahfud menghadiri dialog dengan ulama se-Banten di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Mahfud MD Buka Suara Soal Kasus Pengembala Kambing Vs Maling, Bolehkah Dihukum?
Berita Terkait
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Bupati Lampung Tengah Kantongi Fee Proyek Rp 5,75 Miliar: Dipakai Buat Bayar Utang Kampanye
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati