SuaraBanten.id - Dukungan Abuya Muhtadi nampaknya sangat penting bagi calon presiden maupun calon wakil presiden, untuk menggaet suara di wilayah Banten khususnya di Pandeglang.
Pasalnya, hal itu terlihat dari kedatangan capres Prabowo, kemudian kembali didatangi Gibran pada Jumat (8/12/2023) malam.
Kunjungan ini dilakukan Gibran setelah beberapa hari sebelumnya Prabowo juga bertamu ke kediaman Abuya Muhtadi.
Meski didatangi Prabowo dan Gibran, Abuya Muhtadi tetap teguh mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Terlebih, Abuya Muhtadi juga telah duduk sebagai anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud.
“Memanfaatkan waktu masa kampanye, beliau (Gibran-red) hanya memohon doa saja ke Abuya untuk maju di pilpres menjadi cawapres di pemilu 2024 ini. Tidak ada perubahan sikap politik, Abuya tetap konsisten mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” ujarnya, mengutip dari Bantennews -jaringan Suara.com, Minggu (10/12/2023).
Sirojudin menegaskan pilihan Abuya dalam mendukung pilpres 2024 kali ini sudah jelas yakni kepada Ganjar-Mahfud.
“Kalau pilihan Abuya sudah jelas mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, sudah tidak ada pertimbangan lain. Ada pun oknum-oknum yang memelintir kalimat-kalimat Abuya, itu posisinya bukan kesalahan di Abuya. Mereka aja yang pingin membuat framing sendiri, ya namanya juga masa-masa kampanyelah,” ujarnya.
“Sangat tegas, sampai terakhir tadi saya konfirmasi dengan A Mufa, selaku putra Abuya, menyampaikan kepada saya bahwa tolong sampaikan pada semua, kalau ada yang bertanya, Abuya tetap konsisten di Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” tambah Sirojudin.
Baca Juga: Hari Ini Prabowo-Gibran Bakal ke Bogor
Sirojudin mengungkapkan pertemuan Gibran dengan Abuya hanya silahturahmi dan meminta doa.
“Pembahasannya sebatas hanya memohon doa saja, dan beliau menyampaikan bahwa tujuan kesini hanya silahturahmi, tidak lebih dari itu. Makanya durasinya sangat singkat,” katanya.
Sirojudin mengungkapkan pesan Abuya pada pemilu ini, meski banyak perbedaan pasangan dan pilihan dalam pemilu agar dilakukan dengan gembira, jangan sampai ada keributan.
Terkait pilihan Abuya, Sirojudin mengungkap pilihan Abuya dalam pemilu bukan pilihan yang sembarangan. Pilihan tersebut merupakan hasil dari proses panjang dan pertimbangan dari Abuya.
“Terutama Abuya sekarang punya wadah Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten. Dan pada pemilu ini diintruksikan oleh Abuya untuk terlibat, dikarenakan apa, salah satunya adalah kita melihat kondisi bangsa saat ini. Perlu ada langkah-langkah strategis komponen masyarakat terutama untuk memanfaatkan pemilu ini menjadi pemilu yang bisa menentukan arah bangsa ke depan yang lebih baik. Abuya berpikirnya untuk masyarakat, Abuya tidak ada di kekuasaan. Ini menunjukkan konsistensi Abuya bahwa Abuya berpikir hanya untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan