"Jembatannya tidak punya pembatas kiri dan kanan, kemudian bagian bawahnya sudah keropos. Dasar kali kan penuh cadas, jadi luka anak-anak yang jatuh cukup parah, kalau jatuh tidak patah juga bagus," ujarnya.
Menindaklanjuti aduan warga soal jembatan, Rahmatulloh mengaku akan memperlebar dan membuatkan pembatas jembatan atau guardrail dan memperlebar salah satu jembatan di Lingkungan Panesepan itu.
Sementara, untuk jembatan di jalan utama lingkungan tersebut yang kondisinya telah keropos, ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kota Cilegon untuk membangun jembatan utama warga sekitar.
"Insya Allah, saya akan bangun pembatas dan memperlebar jembatan di lingkungan itu. Tapi untuk jembatan utama, DPUTR Kota Cilegon harusnya yang turun tangan. Caleg aja bisa, masa dinas terkait enggak bisa," ucapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Panesepan Haji Haeruji mengatakan, jembatan yang kondisinya sempit dan tanpa pembatas itu dibangun swadaya oleh masyarakat sekitar. Kata dia, jembatan itu banyak memakan korban anak-anak yang berlarian di sekitar jembatan mengingat di lokasi tersebut terdapat sebuah TK.
"Banyak yang jatuh, yang saya tahu sudah tiga anak, termasuk cucu saya, karenanya saya meminta untuk jembatan ini segera diperlebar dan dibuatkan pembatas di kanan dan kirinya," ungkapnya.
Terpisah, Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Wahyudi mengatakan, pihaknya akan segera membersihkan sampah dari kali di Lingkungan Panesepan.
Ia mengaku tengah fokus membersihkan sampah di kali belakang Pasar Baru Kota Cilegon di Lingkungan Keranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
"Masyarakat mohon bersabar dulu, kami sedang fokus bersihkan tumpukan sampah di Pasar Keranggot. Nanti kami akan bersihkan sampah di kali itu (Panesepan-Red) ," katanya.
Baca Juga: Bukan di Pilpres, Bak Prabowo Helldy Agustian Duet Bareng Gibran di Organisasi Ini
Berita Terkait
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
Atasi Kendala Pengerukan Kali, Pramono Bakal Perbanyak Jembatan Angkat di Kampung-Kampung
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
Beras SPHP Disalurkan ke Provinsi Banten, Mendagri Tito Pantau Langsung
-
Viral Amuk Bupati Lebak: Jalan Desa Hancur, Kadesnya Pakai Pajero
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking