SuaraBanten.id - Sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi jembatan yang berada di Lingkungan Panesepan, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten.
Mereka mengeluhkan jembatan berukuran sekira 1x3 meter yang kerap makan korban. Banyak warga yang jatuh saat berjalan atau melintasi jembatan yang dibangun dari hasil swadaya masyarakat sekitar itu.
Kondisi jembatan yang lebarnya hanya sekira 1 meter dan tanpa pengar atau pengaman di samping kiri dan kanannya berdampak pada banyaknya korban yang terjatuh di jembatan itu.
Warga sekitar pun mengadukan hal tersebut kepada salah satu Caleg PAN DPRD Kota Cilegon, Rahmatulloh yang merupakan anggota DPRD Kota Cilegon tiga periode. Tak hanya soal jembatan, warga juga mengadu soal permasalahan sampah lingkungan sekitar yang belum tertangani dengan baik.
Baca Juga: Bukan di Pilpres, Bak Prabowo Helldy Agustian Duet Bareng Gibran di Organisasi Ini
Tak hanya jembatan yang sempit dan tidak ada pagar pengamannya, warga sekitar juga mengeluhkan jembatan di jalan utama Kelurahan Tegal Bunder yang konstruksinya sudah lapuk di makan usia.
Salah satu Caleg PAN Kota Cilegon, Rahmatulloh mengatakan, dirinya mendapati kondisi kali penuh sampah dan jembatan yang telah rapuh dan membahayakan disela sela kegiatannya memantau pembangunan jalan lingkungan di Daerah Pemilihan (Dapil) Jombang-Purwakarta itu.
"Ada pembangunan jalan lingkungan hasil Pokir Dewan, itu Pokir saya ketika masih menjabat Anggota DPRD Kota Cilegon, saya juga mendapat aduan dari masyarakat soal jembatan dan sampah, " kata Rahmatulloh, Sabtu (9/12/2023).
Rahmatulloh mengaku dirinya mendapat aduan dari masyarakat soal kali di lingkungan tersebut yang dipenuhi sampah. Saat meninjaunya, ia mendapati banyak tumpukan sampah di kali yang tak dialiri air tersebut.
"Sampah-sampah itu dibuang masyarakat sekitar. Itu karena di lingkungan tersebut tidak ada tempat pembuangan sampah," ujarnya.
Baca Juga: Mantan Wali Kota Cilegon Terseret Kasus Korupsi Kapal Tunda PT PCM, Diduga Terima Rp500 Juta
Menurut Rahmatulloh, kondisi kali penuh sampah tersebut harus segera ditangani oleh Pemkot Cilegon. Karena, kini sudah memasuki musim penghujan dan berpotensi bisa menyebabkan tersumbatnya aliran kali.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Peran Ketiga Tersangka Kisruh Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T Tanpa Lelang
-
Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T Tanpa Lelang, 3 Orang Jadi Tersangka
-
Cilegon Bersih-bersih Aset: Ratusan Kendaraan Dinas Bobrok Siap Dilepas ke Publik!
-
Guru SD di Pelosok Bertaruh Nyawa saat Hendak Mengajar
-
Kronologi Lengkap Oknum Kadin Cilegon "Minta Jatah" ke PT Chandra Asri Alkali (CAA)
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten
-
Pimpian Grib Jaya Serang Ditangkap Polisi, Gelapkan 13 Mobil dari Banten ke Lampung