Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 08 Desember 2023 | 16:09 WIB
Ilustrasi penganiayaan- Kepala Sekolah salah satu SMA swasta di Serang, Banten diduga aniaya guru. (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Seorang guru SMAIT Ettauhied, Kota Serang, Banten, Eko Widodo diduga mengalami penganiayaan dari kepala sekolah (Kepala Sekolah), Endang Yusro.

Korban diduga dipukul oleh kepsek SMA swasta itu di depan ruang guru pada 6 Desember 2023 lalu.

Eko Widodo mengungkapkan, penganiayaan yang dilakukan oleh sosok kepala sekolah itu bermula pada pukul 07.26 WIB kepsek menanyakan pengawas ujian yang bertugas di group Whatsapp SMA IT Bait Ettauhied.

"Assalamualaikum, Pengawas Ruang 4 (Santriwan), siapa ya?," tanya sang kepsek melalui pesan whatsapp grup dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Dua Pekerja Proyek TPT di Tigaraksa Tangerang Tertimbun Longsor

Tak berselang lama, pertanyaan itu kemudian dijawab oleh korban yang menyarankan sang kepsek menggantikan guru tersebut.

"Kepsek juga bisa pak, sesuai Tugas Pokok Fungsi kepsek.. barangkali guru yang bersangkutan berhalangan hadir tanpa konfirmasi," ungkapnya

Namun, sekira pukul 8.20 WIB korban akhirnya tiba di sekolah dan memasuki ruang kantor lalu mengambil soal ujian. Korban kemudian keluar ruangan menuju ruangan tempat berlangsungnya ujian siswa.

Sebelum menaiki motor korban berbincang dengan salah seorang siswa yang tidak mengikuti ujian karena diajak untuk sosialisasi seminar oleh guru Fisika.

Belum selesai korban mengobrol dengan siswa, datang sang kepsek sengaja memarkirkan kendaraan lalu bertanya kepada korban terkait percakapan di group WhatsApp yang sebelumnya.

Baca Juga: AHY Turun Gunung, Panaskan Mesin Partai untuk Menangkan Prabowo-Gibran Tangerang Raya

Korban kemudian menjawab hal itu merupakan saran seorang guru menjawab pertanyaan. Belum selesai memberi jawaban, kepsek langsung memukul ke arah muka bagian Kiri, tepatnya di pipi bagian rahang bawah.

Korban yang menerima pukulan dari kepala sekolah terkejut dengan kejadian yang sangat cepat ini, karena selevel kepsek berani memukul guru di hadapan siswa.

Dengan alasan ingin menguji apakah itu dilakukan dengan sadar, korban berkata dengan nada menantang

"Ohh begini mental seorang kepala sekolah," ujar sang korban.

Mendengar kalimat korban, pelaku kembali memukul korban. Pertikaian tersebut untungnya dapat segera dilerai oleh satpam, officeboy, dan guru yang melihatnya.

Korban selanjutnya melakukan visum dan melaporkan kasus dugaan penganiayaan ini ke Polsek Serang. Kasus ini sudah dituangkan dalam tanda bukti laporan pengaduan Polsek Serang Nomor TBLP/470/XII/2023/SPKT/Polsek Serang.

Endang Yusro, membenarkan adanya pemukulan tersebut. Namun ia membantah terjadinya penganiayaan.

"Oh, ya. Terkait masalah tersebut memang ya saya sendiri yang melakukan. Namun karena ada sebab, dan kalau disebut penganiyaa tidak sampai kesitu, Insya Allah," ujarnya melalui pesan singkat.

Endang mengaku sudah meminta maaf sama korban dan mengakui kekhilafannya.

"Dan saya sudah minta maaf sama yang bersangkutan, dan yang bersangkutan pun sudah memaafkan dan kami pun berpelukan," ungkapnya.

"Saat itu yang bersangkutan. sedang mengawas, dan saya berinisiatif untuk mendatangi dan meminta maaf. Saya menyadari akan kekhilafan tsb. Namun jika memperpanjang saya juga punya bukti dan saksi sehingga terjadinya aksi tersebut," pungkasnya ujarnya.

Load More