Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 06 Desember 2023 | 15:56 WIB
Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta Banten. [Foto: Bantenhits.com]

"kata dia kalo mau bimbingan jangan protes, kalo mau cepet ganti pembimbing aja," kata Riska.

Jihad bukan nama sebenernya (23), seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta juga memiliki pengalaman serupa.

Katanya dospemnya kerap tidak membalas pesan yang dikirimnya untuk meminta janji bimbingan selama hampir seminggu. Geram karena tidak kunjung dibalas, ia kemudian mencoba mencari dosen yang bersangkutan langsung ke kampus.

Di sana kebetulan ia melihat dospemnya tengah melakukan bimbingan dengan mahasiswa lain. Jihad kemudian memberanikan diri untuk menanyakan terkait bimbingan skripsinya.

Baca Juga: Terlibat Penggelapan Kredit, Manajer Bank Banten Ditahan Kejari Tangerang

Sang dospem kemudian mengatakan untuk menunggu tapi ketika sudah menunggu seharian Jihad tidak bisa tidak kaget. Ia mendapati dirinya kembali gagal bimbingan karena dosennya malah mengacuhkan dirinya setelah lama menunggu.

“Kadang bingung juga sebagai mahasiswa akhir. Kadang jengkel juga sebagai mahasiswa ingin diberi layanan maksimal untuk bimbingan malah kita yang perlu menyesuaikan,” ujarnya.

Kejadian berbeda dialami oleh mahasiswa Untirta lainnya yang juga enggan disebutkan namanya. Beruntung baginya, ia mendapatkan dospem yang kerap mendukungnya untuk segera menyelesaikan skripsinya dan juga mudah ditemui saat akan melakukan bimbingan.

Dirinya hanya mengeluhkan rumitnya proses administrasi untuk sidang akhir skripsi yang prosesnya memakan waktu berbulan bulan.

Namun keberuntungan ternyata tidak bertahan lama, setelah dapat kepastian kapan dirinya dapat melaksanakan sidang akhir, hal lain yang membuatnya bingung yaitu adanya permintaan dari dosen penguji.

Baca Juga: Tak Masalah Abuya Muhtadi Dukung Ganjar-Mahfud, Yandri Susanto: Kita Hormati Pilihan Abuya

Dirinya diminta untuk mengisi saldo E-tol sampai ShopeePay pribadi sang dosen. Karena takut akan dipersulit, ia kemudian dengan terpaksa menuruti kemauan sang dosen. Menurutnya permintaan “aneh” tersebut bukanlah kewajiban mahasiswa dan malah memberatkan.

Load More