SuaraBanten.id - Suara gemuruh erupsi Gunung Anak Krakatau yang berada di Perairan Selat Sunda, terdengar hingga ke Pulau Peucang Taman Nasional Ujung Kulon. Bahkan kaca-kaca rumah warga yang berada di sekitar pesisir Pandeglang bergetar.
Salah seorang petugas di Pulau Peucang, Elly Suparly mengatakan, sejak 2 hari terakhir dirinya kerap mendengar suara gemuruh seperti geludug dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Meski demikian Elly tidak terlalu kaget dan cemas akan fenomena alam tersebut lantaran sudah bukan hal baru dialaminya ketika terjadi peningkatan aktifitas dari Gunung Anak Krakatau.
"Iya terdengar jelas, suaranya seperti suara geludug aja, itu sudah 2 hari kemarin. Kemarin (Selasa) sore yang jelas mah, tapi suaranya itu kadang ada, nanti beberapa menit ilang, terus ada lagi. Tapi udah biasa sih, kalau erupsi ya pasti kedengaran ke sini (Pulau Peucang)," kata Elly kepada SuaraBanten.id saat dihubungi via telepon, Rabu (29/11/2023).
Sementara itu, warga pesisir Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Desi Setiawati mengaku dirinya tak bisa tidur di malam hari lantaran suara gemuruh Gunung Anak Krakatau terdengar lebih jelas.
Bahkan, kata Desi, kaca di rumahnya sampai ikut bergetar akibat suara gemuruh yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Kalau malam lebih jelas suaranya, kadang susah mau tidur juga. Apalagi semalam itu kaca rumah sampe getar, sampe udah tidur juga jadi kebangun," ungkapnya.
Seperti diketahui, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami erupsi sejak Senin (27/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut).
Dalam laporan PVBG disebutkan kolom abu teramati kelabu hingga hitam tebal mengarah ke barat laut gunung api tersebut. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 77 mm dengan durasi 116 detik.
Baca Juga: Bawaslu Pandeglang Sebut Camat Carita dan DKPP Melanggar Netralitas ASN
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
5 Fakta Mengerikan di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Pacar di Serang Banten
-
Tanpa Ampun! Mengupas Logika Hukum di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Serang
-
Vonis Mati untuk Pembunuh Mutilasi Pacar, Sidang Ricuh Saat Keluarga Korban Mengamuk di PN Serang
-
Panas Rebutan 8 Pulau di Teluk Banten, Wagub: Udah Kayak Jepang Sama Belanda Aja!
-
5 Fakta Mengejutkan Ibu Kota Banten: Sah Setelah 25 Tahun, Wagub Akui Belum Layak
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka